Jangan sampai hanya mengembangkan usaha, tapi menimbulkan isu lingkungan seperti asap tebal, sehingga terjadi polusi dan berdampak pada kesehatan
Jakarta (ANTARA) - Universitas Terbuka (UT) mengadakan Seminar Internasional tentang Bisnis, Ekonomi, Sains Sosial, dan Teknologi ke-6 (ISBEST) yang membahas tentang perkembangan ekonomi hijau dan biru di Indonesia.
 
Seminar tersebut diikuti oleh sekitar 350 peserta, melibatkan 74 pembicara yang terdiri atas pakar dan pemangku kebijakan terkait, serta mengambil tema "Ketahanan Kewirausahaan sebagai Kunci Ekosistem Ekonomi Hijau dan Biru"
 
"Tema tersebut dipilih untuk memberikan kesadaran kepada kita semua, agar dalam melakukan bisnis tidak hanya profit saja, tapi bagaimana sekaligus memberikan upaya positif untuk melestarikan lingkungan," kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UT Dr Meirani Harsasi saat ditemui di Kampus UT, Tangerang Selatan, Banten, Rabu.
 
Meirani mengatakan tema tersebut dipilih karena memiliki kaitan yang erat dengan isu perubahan iklim dan kelestarian lingkungan yang sedang menjadi sorotan dunia, yang dikaitkan dengan kewirausahaan. 
 
Rektor UT Prof Ojat Darojat menambahkan semangat dalam meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat juga harus diiringi dengan kesadaran dalam memelihara lingkungan.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin dukung pembentukan wirausaha berkarakter
Baca juga: Kadin dukung UMKM berkolaborasi dan bermitra melalui Wiki Wirausaha
 
"Jangan sampai hanya mengembangkan usaha, tapi menimbulkan isu lingkungan seperti asap tebal, sehingga terjadi polusi dan berdampak pada kesehatan," ujarnya.
 
Melalui kegiatan ini pihaknya berupaya mendorong para pelaku ekonomi agar tidak hanya menjadikan keluarga dan masyarakat sebagai motivasi, namun juga pelestarian lingkungan.
 
Mengingat UT dan jaringannya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, menurutnya, kegiatan ini akan memberikan dampak yang lebih luas di berbagai daerah di Indonesia.
 
"Dalam rangka antisipasi kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat, saya kita harus ditanamkan kesadaran masyarakat mengenai keutamaan lingkungan hidup," tutur Ojat.

Ia menjelaskan kegiatan ini tidak berhenti pada tahap seminar saja, sebab hal ini juga didukung melalui praktik berlangsung di lebih kurang 20 desa wirausaha binaan UT yang tersebar di Indonesia.
 
Prof Ojat Darojat berharap kegiatan ini mampu berkontribusi bagi perkembangan ekonomi masyarakat, khususnya dalam menuju Indonesia Emas 2045.

Baca juga: UT siapkan 8 prodi baru sambut satu juta mahasiswa pada 2025
Baca juga: Rektor UT: Tidak hanya kuantitas yang ditingkatkan, tapi juga kualitas

Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023