Surabaya (ANTARA) - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memberikan kartu anggota kehormatan kepada calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto usai menghadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah di Surabaya, Jumat.
 
"Kartu anggota kehormatan diberikan tidak hanya kepada Pak Prabowo saja," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti di Universitas Muhammadiyah Surabaya.
 
Seluruh capres-cawapres yang menghadiri dialog publik yang digelar Muhammadiyah, kata Mu'ti, diberikan kartu anggota kehormatan. Hanya Cawapres Gibran Rakabuming Raka yang tidak mendapatkan kartu anggota kehormatan, lantaran tidak menghadiri dialog publik yang diselenggarakan.
 
"Kita memberikan anggota kehormatan kepada Pak Anies dan Gus Muhaimin, juga kepada Pak Ganjar dan Pak Mahfud, juga kepada Pak Prabowo. Seandainya Mas Gibran datang, juga kita berikan," kata Mu'ti.
 
Ia menjelaskan berdasarkan anggaran rumah tangga Muhammadiyah, anggota kehormatan diberikan kepada tokoh-tokoh yang memiliki komitmen dan integritas, serta kedekatan dengan organisasi masyarakat tersebut.
 
Ada tiga jenis keanggotaan, yaitu anggota biasa, anggota luar biasa, dan anggota kehormatan.
 
"Mudah-mudahan komunikasi politik baik ketika terpilih atau tidak, akan terjalin dengan baik. Karena sudah memiliki rekam jejak yang sama untuk Muhammadiyah," ujarnya.
 
Terkait program Prabowo yang dipaparkan dalam dialog publik, Mu'ti menyebut cukup logis dan realistis. Namun demikian, kata dia, karena keterbatasan waktu, pihaknya tidak bisa sampai menggali bagaimana cara merealisasikan program-program yang disiapkan tersebut.
 
"How-nya dalam penerapan gagasan belum sempat tersampaikan dengan detail karena keterbatasan waktu. Namun Muhammadiyah akan terus melakukan kajian pada gagasan pasangan Capres dan Cawapres," ucapnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
 
Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
 
Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
 
Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
 
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: TPN Prabowo-Gibran apresiasi acara dialog PP Muhammadiyah.
Baca juga: Abdul Mu'ti: Muhammadiyah netral pada Pilpres 2024
Baca juga: PP Muhammadiyah tegaskan anggotanya nonaktif jika masuk tim capres

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023