Jakarta (ANTARA) - PDI Perjuangan mendorong lebih banyak anak muda untuk menggarap berbagai potensi pangan di Tanah Air

Adapun partai berlambang banteng moncong putih itu menghadirkan para petani milenial dalam diskusi “Petani Milenial: Inovasi dan Kreasi Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan” di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis.

Mereka adalah Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian asal Kabupaten Cianjur (Jabar) Sandi Octa Susila; Duta Petani Milenial Kementan asal Kabupaten Magelang (Jateng) Rayndra Syahdan Mahmudin, pembudi daya ikan air tawar sistem bioflok Moh Aji Urohim;, dan petani milenial budi daya bawang merah dari Kabupaten Bandung (Jabar) Ujang Margana.

Ketua Bidang Koperasi dan UMKM DPP PDIP Mindo Sianipar mengatakan para petani milenial itu sengaja dihadirkan supaya menyampaikan kisah sukses dalam membangun usaha. Hal ini untuk menginspirasi masyarakat terutama anak muda untuk bisa sukses.

"PDIP tentu sangat mendukung para petani, termasuk milenial, yang menggeluti bidang pertanian, perkebunan, maupun perikanan," ujar Mindo.

Menurutnya, dalam berpartai tidak hanya selalu berpikir bagaimana merebut kekuasaan. Sebab, yang terpenting ialah bagaimana meningkatkan peran dan kehadiran partai di masyarakat lewat aksi dan kerja nyata.

"Karena itulah, PDIP terus meningkatkan kinerjanya untuk masyarakat," katanya.

Anggota Komisi IV DPR ini menambahkan bahwa salah satu upaya yang dilakukan ialah melalui diskusi dengan menghadirkan petani-petani milenial yang sukses.

Baca juga: Puan sebut masih ada waktu tentukan bakal cawapres
Baca juga: Pengamat: Tujuh gagasan Ganjar dibutuhkan untuk bangsa


"Diskusi ini yang kedua, kemarin sudah yang pertama. Ini khusus untuk petani milenial," ungkapnya.

Ia melihat keberhasilan yang diraih para petani milenial ini bukanlah hal yang mudah. Namun, mereka telah melewati berbagai rintangan dan tantangan.

Keberhasilan mereka ini harus dijadikan sebagai inspirasi bagi para milenial, terutama yang ingin bergelut di dunia pertanian, peternakan, dan perkebunan.

"Jadi, jangan juga melihat mereka ini sekarang berhasil, tetapi lihat juga jatuh bangunnya. Ini supaya teman-teman, anak-anak milenial, juga belajar," tambah Mindo.

Mindo berharap pemerintah terus membantu para petani, termasuk petani-petani milenial, untuk terus berkembang.

"Komisi IV DPR RI juga nanti bisa membantu untuk menyebarluaskan jaringan-jaringan (bisnis) mereka ini," ucapnya.

"Tanpa generasi muda yang akan datang, pertanian susah. Kalau pertanian susah, hidup negara akan susah," pungkas dia.

Sementara itu, Politisi PDIP Yohanis Fransiskus Lema mengatakan bahwa kehadiran para petani milenial sangat penting untuk masa depan Republik Indonesia ini.

Dia mengutip pernyataan Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno atau Bung Karno bahwa bicara pangan ialah bicara hidup dan mati sebuah negara.

"Pangan menjadi instrumen diplomasi. Oleh karena itu, pangan berbicara pangan tidak hanya soal ketahanan, tetapi juga kemandirian dan kedaulatan pangan itu sendiri," ungkap Ansy Lema sapaan akrabnya.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023