Bagi kami, seluruh masukan yang dihasilkan dari FIW Sulawesi 2023 ini akan kami pergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mempertajam perencanaan penyediaan infrastruktur ke depan
Makassar (ANTARA) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menggelar Forum Infrastruktur Wilayah (FIW) Sulawesi 2023 untuk merumuskan dan merencanakan pembangunan infrastruktur daerah.

“Bagi kami, seluruh masukan yang dihasilkan dari FIW Sulawesi 2023 ini akan kami pergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mempertajam perencanaan penyediaan infrastruktur ke depan,” kata Deputi Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Ervan Maksum ketika bersama PJ Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin membuka FIW Sulawesi 2023 di Makassar, Kamis.

Menurut Ervan, FIW ini bertujuan untuk mendiskusikan ketersediaan infrastruktur dalam mendukung pengembangan komoditas unggulan lalu mendiskusikan tantangan, kendala (bottleneck), dan kesenjangan (gap) penyediaan infrastruktur dalam mendukung pengembangan komoditas unggulan daerah dan usulan pembangunan infrastruktur strategis.

Terkait infrastruktur, Ervan menyebut Pemerintah Pusat menganggarkan sebanyak Rp15 triliun untuk pembangunan jalan daerah, dan khusus untuk jalan daerah di Sulawesi Selatan dianggarkan sebanyak Rp581 miliar.

"Paling penting, karena dana alokasi anggaran di APBN terbatas maka kita harus efektif, prioritas dan juga harus disesuaikan dengan pembiayaan yang kreatif," ungkap Ervan.

Berdasarkan otonomi daerah, lanjut Ervan, pembangunan harus dimulai dari pemerintah daerah namun diakui bahwa kemampuan bangun jalan Pemerintah Kabupaten baru 60 persen. Sedangkan Pemerintah Provinsi hanya 70 persen sementara standarnya 72 persen untuk bangun jalan sehingga Pemerintah Pusat harus turun tangan.

Adapun pembangunan infrastruktur wilayah dilakukan guna mendukung Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2023, khususnya Prioritas Nasional 5 “Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dasar”.

Selain itu, pembangunan infrastruktur wilayah juga menjadi bagian dari rangkaian pengendalian pencapaian pembangunan infrastruktur nasional dan perencanaan pengembangan infrastruktur strategis nasional.

Direktur Perencanaan & Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional (P3IPN) Sumedi Andono Mulyo menyebut forum infrastruktur wilayah Sulawesi ini menjadi yang ke empat.

Sebelumnya telah digelar di Medan, Lombok, Ambon, kemudian di Makassar. Selanjutnya akan digelar di Kalimantan.

"Ini adalah bagian dari proses aspirasi bagaimana perencanaan pembangunan ke depan menjadi dasar bahwa infrastruktur itu harus memberikan manfaat bagi kesejahteraan rakyat dan juga kemajuan daerah," katanya.

Dalam menyusun rencana pembangunan infrastruktur wilayah, dilakukan preliminary study Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dan RPJPN Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 sektor pembangunan infrastruktur.

FIW Sulawesi ini diharapkan dapat mengidentifikasi dan memetakan kebutuhan pembangunan infrastruktur strategis yang dibutuhkan dalam mendukung pengembangan wilayah dan menjadi bahan masukan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Baca juga: Bappenas: Pemerintah daerah perlu maksimalkan retribusi pajak 

Baca juga: Bappenas: Peningkatan belanja berkualitas di daerah perlu ditingkatkan

Baca juga: Menteri PPN: Skema transfer ke daerah perlu diubah

 
Ervan Maksum selaku Deputi Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas bersama Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama Sumedi Andono Mulyo selaku Direktur Perencanaan & Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional (P3IPN) pada Forum Infrastruktur Wilayah Sulawesi 2023 di Makassar, Kamis (21/09/2023). ANTARA/Nur Suhra Wardyah

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023