Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengemukakan diperlukan konsistensi dalam pemberdayaan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menjawab tantangan sekaligus mengembangkan ekosistem dunia usaha nasional.

"Setelah UMKM bermunculan tentu tantangan berikutnya yang harus dihadapi adalah bagaimana usaha bisa terus berkembang dan naik kelas. Sehingga pemberdayaan UMKM secara konsisten harus menjadi kepedulian bersama," kata Lestari dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, sejumlah tantangan tersebut harus segera dijawab dengan rangkaian upaya yang nyata agar eksistensi UMKM pada perekonomian nasional dapat terus ditingkatkan.

Baca juga: KLHK awasi UMKM demi ciptakan lingkungan sehat dan bersih
 
Peserta menata karya seni kriya berupa payung rajut dalam pameran bertajuk Festival Mbois di Gedung Malang Creative Center, Jawa Timur, Kamis (21/9/2023). Pameran yang diadakan selama tiga hari tersebut menampilkan berbagai karya antara lain seni kriya, seni arsitektur serta seni desain untuk memacu kreatifitas sekaligus meningkatkan daya saing bagi pekerja kreatif maupun pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/hp 
Dia menilai pemanfaatan ekosistem digital oleh para pelaku UMKM nasional harus konsisten ditingkatkan agar peluang untuk pengembangan usaha terus terbuka.

"Sejumlah aspek seperti konsistensi kualitas produk dan pelayanan yang baik, harus menjadi kepedulian para pelaku UMKM dalam menjaga kepercayaan konsumen," katanya.

Selain itu, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah juga harus secara konsisten memberikan pelatihan dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kapasitas para pelaku UMKM agar mampu bertahan sekaligus mengembangkan usahanya.

Lestari sangat berharap para pelaku UMKM terus dibekali dengan sejumlah pengetahuan terkait strategi pemasaran dan pembiayaan agar mampu bersaing hingga skala global.

"Berbagai perubahan yang kerap terjadi saat ini harus dihadapi dengan kesiapan kapasitas dan kemampuan para pelaku UMKM, sekaligus kemampuan sektor pendukungnya, seperti perbankan yang sangat berperan dalam pembiayaan," ujarnya.

Baca juga: DKI didorong berdayakan UMKM bisa bersaing via multi platform
 
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. Jumat (21/7/2023). ANTARA/HO-mpr.go.id/pri. 
Dia berharap sejumlah tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM itu dapat dijawab dengan sejumlah upaya yang segera sehingga sektor UMKM mampu berperan lebih luas lagi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Bank Indonesia (BI) mengidentifikasi empat tantangan yang dihadapi sektor UMKM di Indonesia saat ini. Pertama, mempertahankan UMKM dalam ekosistem digital. Kedua, meningkatkan kapasitas, kualitas dan produktivitas UMKM agar berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian dan perdagangan global.



Ketiga, memperluas akses keuangan dan keempat meningkatkan kesadaran lingkungan dalam proses produksinya.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, di Indonesia pada 2019 terdapat 65,4 juta UMKM dan menyerap 123,3 ribu tenaga kerja. Kontribusi sektor UMKM terhadap PDB Nasional sebesar 60,5 persen.
Baca juga: Pemerintah gaet e-commerce majukan digitalisasi dan pasar UMKM
 

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023