"Pengelolaan makanan yang baik saat ini penting dilakukan untuk mencegah adanya kerawanan pangan. Ini bisa dilakukan dengan edukasi hemat pangan melalui pengurangan food waste," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto di Bandarlampung, Jumat.
Pada musim kemarau yang masih berlangsung saat ini, lanjutnya, menjaga ketahanan pangan menjadi hal yang penting dilakukan. Karena itu pihaknya berupaya untuk terus mengedukasi masyarakat untuk tidak boros pangan.
"Kami selalu sosialisasikan dan edukasi food waste, bekerja sama dengan perhimpunan masyarakat peduli akan potensi kehilangan pangan akibat boros pangan," katanya.
Baca juga: Mencegah boros makanan demi ketahanan pangan
Menurut dia, kerja sama penyebaran informasi untuk menghemat pangan tersebut akan dilakukan secara berkesinambungan.
"Perhimpunan masyarakat peduli kehilangan pangan itu banyak isinya anak muda dan mereka sudah bergerak. Saat ini bekerja sama dengan restoran, kafe, untuk mengambil bahan pangan yang tidak sesuai dengan spesifikasi untuk diolah kembali. Ini sudah mulai dilaksanakan di Lampung," ucapnya.
Dia menjelaskan pengelolaan makanan dan gerakan hemat pangan tersebut dapat berpotensi menjaga ketahanan pangan di daerah.
"Jangan kita boros pangan, sebab bila dihitung satu tahun sudah berapa juta ton yang hilang. Kalau seandainya itu bisa dimanfaatkan luar biasa. Di beberapa negara Eropa sudah ada regulasi bila ada yang memesan makanan tidak habis bisa kena denda. Lampung akan diupayakan untuk menjadi pionir hemat pangan, sebab kami ingin pembangunan maju, pangan tersedia dengan cukup bagi masyarakat," tambahnya.
Baca juga: Restoran di Jerman denda pengunjung yang tak habiskan makanan
Tanggapan serupa juga dikatakan oleh salah satu pegiat lingkungan Lampung sekaligus Direktur Yayasan Konservasi Way Seputih Febrilia Ekawati.
Baca juga: Berhenti menjadi penyampah makanan
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2023
Komentar