Kami sudah minta supaya (sumur migas) itu dikerjasamakan atau dilepas, kami sudah kasih aturan untuk itu sudah ada dari kementerian. Memang sudah jadi Kepmen ESDM
Kabupaten Badung, Bali (ANTARA) - Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta PT Pertamina (Persero) untuk mengoptimalkan sumur-sumur migas yang dikelola dalam rangka meningkatkan produksi.
 

Agar optimal, Arifin meminta Pertamina dapat bekerja sama dengan perusahaan lain.
  "Kami sudah minta supaya (sumur migas) itu dikerjasamakan atau dilepas, kami sudah kasih aturan untuk itu sudah ada dari kementerian. Memang sudah jadi Kepmen ESDM," kata Arifin di sela-sela International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIUOG) 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Jumat.

  Dalam aturan tersebut, kata dia, diperbolehkan agar sumur yang belum optimal tersebut bisa dikerjasamakan atau dilepas.

  "Memperbolehkan untuk bisa diberdayakan, mau dilepas langsung atau Pertamina mau kerja sama. Kami memang minta semua itu segera bisa diselesaikan," ujar Arifin.

  Ia mengungkapkan bahwa sudah ada beberapa sumur migas Pertamina yang telah dikerjasamakan maupun dilepas dan menghasilkan produksi sekitar 3.000-4.000 barel per hari.

  "Beberapa yang sudah dilakukan pelepasan, kerja sama itu sudah bisa menghasilkan kurang lebih 3.000 sampai 4.000 barel doang per hari tetapi lumayan," ujar dia.

  Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sempat menyinggung Pertamina soal produksi migas yang belum optimal.

  "Konkret saja mana yang bisa kalian lakukan dan mana yang tidak, jangan semua suruh kalian tetapi produksinya tidak jalan-jalan karena kita ini impor terus. Ada 10.000 lebih sumur sekarang Pertamina mengusai 3.000 lebih," kata Bahlil saat menjadi pembicara dalam ICIUOG 2023 di Kabupaten Badung, Bali, Rabu (20/9).

  Ia menuturkan jika Pertamina tidak mampu mengoptimalkan sebagian sumur yang tidak optimal tersebut maka dapat berkolaborasi dengan perusahaan lain.

  "Pemerintah itu berpihak pada BUMN tetapi produktivitasnya juga penting. Kemarin dalam ratas dengan Bapak Presiden, Bapak Presiden sudah memberikan arahan agar peluang-peluang sumur yang tidak bisa dioptimalkan oleh Pertamina itu dibuka untuk umum untuk segara kita melakukan eksplorasi dalam rangka meningkatkan produksi," ucap Bahlil.

  "Kalau bisa diprioritaskan kepada pengusaha-pengusaha nasional, yang gede-gede yang nasional tidak bisa, baru kasih teman-teman kita dari luar atau kolaborasi. Kita tidak bisa lagi sendiri-sendiri," kata dia.

Baca juga: Menteri ESDM sebut gas bumi jadi jembatan penerapan energi terbarukan

Baca juga: Menteri ESDM ungkap perkiraan tambahan produksi migas di 2024

Baca juga: Menteri ESDM sebut pergantian Pertalite masih kajian


Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023