Bekantan berlarian saat terjadi kebakaran kemarin (Kamis, 22/9)
Rantau, Kalsel (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan Raniansyah memastikan tidak ada satwa endemik Pulau Kalimantan, bekantan (Nasalis larvatus) yang mati akibat kebakaran hutan konservasi di Desa Lawahan, Kecamatan Tapin Selatan.

"Menurut informasi pengelola konservasi bekantan PT AGM, tak ada bekantan yang mati terbakar," katanyaaat dikonfirmasi ANTARA di Rantau, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa bekantan berlarian menyelamatkan diri saat petugas gabungan memadamkan api pada Kamis (21/9) siang hingga malam.

"Bekantan berlarian saat terjadi kebakaran kemarin (Kamis, 22/9)," katanya.

Pihak pengelola hutan konservasi bekantan, PT Antang Gunung Meratus (AGM), kata dia, telah menangani dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tersebut.

Sebelumnya, petugas BPBD dan Satuan Tugas PT AGM menangani kebakaran lahan hutan konservasi bekantan di Desa Lawahan, Kecamatan Tapin Selatan pada Kamis siang.

Ia menyebutkan hutan konservasi bekantan yang terdampak karhutla mencapai 10 hektare.

Dikemukakannya peristiwa kebakaran yang melalap hutan galam di ekosistem rawa ini terjadi pada Kamis (21/9) petang pukul 15:15 WITA hingga malam.

Pada pukul 19.20 WITA, petugas BPBD Tapin bersama tim gabungan dan PT AGM mampu memadamkan sekitar 90 persen area yang terbakar.

Terkait sisanya, kata dia, api berada di luar jangkauan darat, namun mampu ditangani Tim Satgas Karhutla PT AGM.

"Tim dari AGM stand by di lokasi. Penyebab masih belum diketahui," katanya.

Ia menjelaskan sebelumnya hampir bersamaan juga terjadi kebakaran di Desa Tatakan, Kecamatan Tapin Selatan. Lokasinya, berada di sekitar lingkungan konservasi bekantan tersebut.

"Luas lahan terbakar kurang lebih 1,5 hektare, membakar semak belukar, api berhasil dipadamkan 100 persen oleh Tim BPBD, TNI dan masyarakat," ujarnya.

Di titik lain, tim Satgas Karhutla juga berhadapan dengan api di Desa Bitahan, Kecamatan Lokpaikat. BPBD Tapin, kata dia, berjibaku dengan api dari pukul 14:00 Wita sampai 22:00 Wita.

"Kebakaran berhasil dipadamkan 100 persen. Sedangkan, luas lahan yang terbakar lebih dua hektare, meliputi kebun karet dan semak belukar," demikian Raniansyah.

Baca juga: Ratusan bekantan stres karena kebakaran hutan

Baca juga: BPBD Tapin tangani kebakaran hutan konservasi bekantan di Desa Lawahan

Baca juga: Pemkab Tapin hijaukan kembali area konservasi bekantan

Baca juga: BKSDA Kalsel terbangkan 13 ekor bekantan ke Taman Safari Indonesia


 

Pewarta: Taufik Ridwan/M Fauzi Fadilah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023