Kita lakukan pembasahan di area konservasi bekantan PT AGM yang didominasi hutan gelam di ekosistem rawa
Rantau, Kalsel (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan melakukan pembahasan dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di area konservasi satwa bekantan (Nasalis larvatus) yang dikelola PT Antang Gunung Meratus (AGM).

"Kita lakukan pembasahan di area konservasi bekantan PT AGM yang didominasi hutan gelam di ekosistem rawa," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tapi, Sofyan di Desa Lawahan, Tapin, Sabtu.

Ia mengatakan kebakaran sudah terjadi sejak Kamis (22/9), di mana sekarang saat dilakukan pembasahan hanya ditemukan titik api kecil.

"Alhamdulillah tak ada ditemukan bekantan yang mati akibat dampak karhutla," katanya.

Ia menjelaskan ketebalan rawa di area konservasi ini menjadi kendala pemadaman sehingga dilakukan pembasahan secara maksimal.

"Untuk luas lahan terbakar lebih dari 10 hektare, didominasi hutan gelam," kata Sofyan.

Wilayah konservasi yang berdekatan dengan operasional angkutan PT Antang Gunung Meratus di kanal Sungai Muning itu telah ditetapkan berdasarkan SK Bupati Tapin No. 188.45/060/KUM/2014 tentang penetapan kawasan bernilai penting bagi konservasi bekantan di Kabupaten Tapin.

Ia menambahkan upaya konservasi habitat bekantan pada ekosistem rawa lebak di Desa Lawahan itu pernah menerima penghargaan dari Gubernur Kalimantan Selatan 2020 , yaitu predikat "Proper Daerah Hijau" untuk PT Antang Gunung Meratus.

Sedangkan di tingkat nasional, PT AGM juga pernah mendapatkan penghargaan atas kontribusinya dalam pencapaian salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu Pelestarian Flora dan Fauna Terancam Punah Daratan Berbasis Masyarakat (SDGs 15.7) di ajang Indonesia Sustainable Development Goals Awards 2021 (ISDA) yang dilaksanakan Corporate Forum for CSR Development (CFCD).

Penghargaan berkategori platinum yang diterima di Jakarta, Jumat (17/9) /2021 itu buah dari program Ekowisata Bekantan yang dikerjakan PT Antang Gunung Meratus bersama Pemerintah Kabupaten Tapin, Kelompok Peneliti Bekantan (KPB) Laboratorium Ekologi Satwaliar, Institut Pertanian Bogor dan masyarakat di Desa Lawahan.

Baca juga: Hutan konservasi terbakar, BPBD Tapin-Kalsel: Tak ada bekantan mati

Baca juga: BPBD Tapin tangani kebakaran hutan konservasi bekantan di Desa Lawahan

Baca juga: Pemkab Tapin hijaukan kembali area konservasi bekantan

Baca juga: Ratusan bekantan stres karena kebakaran hutan

Pewarta: Imam Hanafi/fauzi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023