Jembatan putus dan rusak parah akibat derasnya luapan air Sungai Semala,
Natuna, Kepri (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menangani kejadian jembatan penghubung putus di Kampung Semala, Desa Kelarik Utara, Kecamatan Bunguran Utara akibat diterjang banjir.

"Jembatan putus dan rusak parah akibat derasnya luapan air Sungai Semala," kata Kepala Pelaksana BPBD Natuna, Raja Darmika, Sabtu (23/9) di Natuna.

Ia menyebutkan akibat jembatan putus, akses jalan menuju dan keluar dari Kecamatan Bunguran Utara jadi terganggu, di mana kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintasi jembatan tersebut. Kondisi ini juga menghambat mobilitas masyarakat dan barang, sehingga mengganggu pergerakan ekonomi di daerah itu.

Jembatan itu juga menjadi akses darat warga menuju ke pusat pemerintahan Kabupaten Natuna di Ranai.

Ia menjelaskan kronologis kejadian berawal pada, Sabtu, pukul 07.46 WIB, BPBD Natuna menerima laporan warga bahwa telah terjadi jembatan darurat putus di Sungai Semala.

Setelah itu, katanya, tim BPBD Natuna langsung melakukan pengumpulan data dan informasi sebagai bahan pengkajian cepat kejadian bencana.

Kemudian melakukan koordinasi ke dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Natuna dan BPBD Provinsi Kepri agar jembatan itu dapat segera diperbaiki.

"Tak ada korban jiwa dan pengungsi imbas kejadian ini," katanya.

Peristiwa jembatan Semala putus, kata Raja Darmika, sudah berulang kali terjadi ketika turun hujan deras disertai banjir, sehingga warga setempat berharap Pemerintah Provinsi Kepri dapat memprioritaskan perbaikan jembatan sepanjang 20 meter tersebut.

Secara terpisah, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyampaikan pihaknya sudah menganggarkan sekitar Rp10 miliar untuk memperbaiki kerusakan jembatan Semala di Natuna.

Ia bahkan sudah meninjau langsung kondisi jembatan Semala saat kunjungan kerja ke Natuna pada akhir tahun 2022.

"Sudah dianggarkan lewat dana tanggap darurat bencana, mudah-mudahan bisa dikerjakan sebaiknya, karena keberadaan jembatan ini sangat penting bagi warga sekitar," demikian Ansar Ahmad.

Baca juga: Empat desa di Natuna terendam banjir

Baca juga: Pemprov Kepri segera bangun jembatan roboh akibat banjir di Natuna

Baca juga: Ribuan paket sembako disiapkan untuk korban banjir Natuna

Baca juga: Korban banjir di Natuna butuh bantuan makanan, pakaian, dan alas tidur

Pewarta: Ogen
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023