Bayi perempuan yang lahir tahun ini diperkirakan akan hidup hingga usia 77,4 tahun, lebih lama dibandingkan bayi laki-laki (72,5 tahun), kata menurut laporan itu, yang menyajikan angka harapan hidup saat lahir di 156 wilayah administratif.
Angka harapan hidup tertinggi pada 2021-2023 tercatat di Selangor, sedangkan angka terendah pada periode yang sama dicatat oleh Terengganu.
Menurut DOSM, lima negara bagian memiliki angka harapan hidup melebihi angka harapan hidup nasional Malaysia pada periode tersebut, yakni Selangor, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Putrajaya, Wilayah Persekutuan Labuan dan Sarawak.
Angka harapan hidup tertinggi bagi laki-laki dan perempuan saat lahir menurut wilayah administratif pada 2023 tercatat di Petaling, Selangor (80,5 tahun), sedangkan Samarahan, Sarawak, mencatat angka harapan hidup tertinggi pada 2022 (79,6 tahun) dan 2021 (79,8 tahun).
Wilayah Kecil Lojing di Kelantan mencatat angka harapan hidup saat lahir terendah pada 2023 (62,8 tahun) dan 2022 (63,2 tahun), sedangkan Kuala Penyu di Sabah mencatat angka harapan hidup terendah pada 2021 (64,2 tahun).
Secara keseluruhan, 31 dari 156 kabupaten/kota melebihi angka harapan hidup nasional. Angka harapan hidup tertinggi saat lahir bagi bayi laki-laki adalah di Petaling, Selangor, (78,9 tahun) dan perempuan di Kalabakan, Sabah (82,8 tahun).
Pada 2023, angka harapan hidup saat lahir meningkat sebanyak 1,0 tahun dibandingkan 2022. Peningkatan itu disebabkan oleh jumlah kematian pada 2023 yang lebih rendah dibandingkan 2021 dan 2022 saat pandemi COVID-19 melanda.
Menurut DOSM, laki-laki yang mencapai usia 15 dan 60 tahun pada 2023 diperkirakan akan hidup masing-masing selama 58,3 tahun dan 18,3 tahun. Artinya, mereka diperkirakan akan hidup masing-masing hingga 73,3 tahun dan 68,3 tahun.
Sebaliknya, perempuan pada kelompok umur yang sama diperkirakan akan hidup selama 63,1 tahun dan 21,1 tahun, sehingga angka harapan hidup mereka masing-masing mencapai 78,1 tahun dan 81,1 tahun.
Baca juga: KJRI Kuching bantu selamatkan WNI korban kekerasan di Malaysia
Baca juga: KBRI pantau kasus WNI diduga bawa 58,9 kg sabu di Malaysia
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023
