Kuala Lumpur (ANTARA) - Departemen Statistik Malaysia (DOSM) mencatat 557 dari 1.065 Mukim atau kecamatan di 13 negara bagian di Malaysia masuk kategori menua.

Kepala DOSM Dr Mohd Uzir Mahidin dalam pernyataan diakses di Kuala Lumpur, Selasa, mengatakan dari 1.065 terdapat 557 kecamatan yang masuk kategori mena dengan presentase lebih dari tujuh persen, sedangkan dari 260 kota terdapat 155 yang masuk kategori mena.

Data yang berasal dari hasil Sensus Penduduk dan Perumahan Malaysia 2020 itu menunjukkan kategori penduduk tertinggi pada umur 0-14 tahun berada di Mukim Ayer Molek, Melaka (73,4 persen), sedangkan penduduk umur 15-64 tahun terbanyak ada di Mukim Pulau Babi, Johor (98,2 persen).

Mukim Keling di Selangor berdasarkan survei DOSM tersebut mencatat jumlah penduduk tertinggi yang berusia 65 tahun ke atas, mencapai 25,2 persen.

Jumlah penduduk di wilayah Mukim di Malaysia meningkat dari 15,3 juta jiwa pada 2010 menjadi 18,6 juta jiwa pada 2020.

Pada saat yang sama, ia mengatakan jumlah penduduk di kota meningkat menjadi 5,9 juta jiwa pada 2020 dibandingkan dengan 5,0 juta jiwa pada 2010.

Sementara itu, ia mengatakan wilayah kabupaten/kota mencatat sebaran penduduk sebesar 2,0 juta pada 2020. Sedangkan pada 2010 encapai 1,6 juta jiwa.

Ia mengatakan Mukim Hulu Kinta di Perak mencatat jumlah penduduk terbanyak bagi mencapai 200 ribu jiwa. Sedangkan untuk di wilayah kota, Bandar Ampang, Selangor mencatat jumlah hunian tertinggi 100 ribu jiwa dan Pekan Baru Sungai Buloh di Selangor mencatat jumlah hunian tertinggi untuk wilayah kabupaten/kota yang mencapai 400 ribu juta jiwa.

Sedangkan Mukim Pulai di Johor mencatat jumlah hunian kosong terbanyak tempat tinggal sebesar 50.000 jiwa.

Baca juga: Tak suka “red tape”, Raja Malaysia titahkan percepat proses kerja
Baca juga: Dua nelayan Aceh yang diselamatkan Polis Marin Malaysia dipulangkan
Baca juga: Negeri jiran pun menunggu hasil resmi pemilu Indonesia

 

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024