Tidak terlalu manis. Mereka suka Americano, Latte yang tidak manis
Kemudian, sama seperti kebanyakan gerai di Indonesia, gerai di Singapura juga menyediakan area makan dan minum di tempat dengan fasilitas kursi dan meja untuk individu maupun kelompok. Gerai bisa menampung 30 hingga 50 orang.

Berbicara menu, secara umum sama dengan di Indonesia yakni dari minuman berbasis espresso sampai non-kopi yang dibuat untuk dapat diterima baik oleh lidah Asia maupun global dengan harga yang disesuaikan.

Salah satu menu yang dibawa ke Singapura yakni Kenangan Latte atau dikenal sebagai Kenangan Mantan di Indonesia. Menu ini diprediksi akan menjadi yang favorit di sana, sama seperti di Malaysia.

Segelas Kenangan Latte yang tak lain kopi susu gula aren dibanderol 4,9 dolar Singapura, sama seperti menu Latte lainnya seperti Creamy Latte dan Vanilla Lattte. Soal level rasa manis, rata-rata sekitar 30 persen di bawah selera kebanyakan penyuka kopi di Indonesia. Secara umum, harga satu gelas kopi ditawarkan mulai dari harga 2,9 hingga 7,9 dolar Singapura.

Tren minum kopi di Singapura

Target konsumen di Singapura bukan hanya muda-mudi di sana tetapi juga mereka yang mencintai kopi. Ini mengingat kebiasaan sebagian masyarakat di sana yang menjadikan kopi sebagai minuman yang sangat umum.

Baca juga: Ketahui perbedaan kopi jenis arabika dan robusta

Chin Hou Goh, warga Singapura yang menjabat sebagai Co-CEO of Kopi Kenangan mengatakan kebanyakan orang di Singapura meminum kopi hitam sesaat setelah bangun tidur, kemudian usai makan siang dan sore hari namun tak lebih dari jam 18.00.

Mereka, sambung Goh, bahkan menyisihkan 5 - 10 persen uang untuk kopi setiap bulannya dan punya kebiasaan kembali ke toko yang sama untuk menyantap minuman yang sama.

General Manager of Kenangan Coffee in Malaysia and Singapura Jordan Lung berpendapat, masyarakat di Singapura menyukai rasa kopi yang tak terlalu manis. Dia membandingkan dengan Indonesia yang masih berada di atas.

"Tidak terlalu manis. Mereka suka Americano, Latte yang tidak manis, setelahnya flavoured latte. Gulanya 20 persen lebih rendah dari Indonesia," kata dia.

Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Ni Made Ayu Marthini yang turut hadir dalam peresmian gerai di Singapura pada Selasa (269) mengatakan pemerintah mendukung jenama Indonesia termasuk bidang makanan dan minuman untuk naik kelas.

"Jadi fungsi pemerintah itu tiga-lah ya secara garis besar, pertama tentu fasilitasi, promosi dan ketiga represent karena kita hari ini datang, itu buat pelaku itu luar biasa," kata dia.

Berbicara kopi, menurut dia, ini sebenarnya tak melulu menjual komoditas melainkan juga narasi yang ingin diciptakan. Kemenparekraf ingin menggairahkan pelaku bisnis bidang ini tidak hanya melihat dari satu sisi, tetapi 360 derajat meliputi wisata dan kreatifnya.

Baca juga: Ragam cara buat es kopi sendiri di rumahdengan alat sederhana

Baca juga: Fore Coffee segera buka gerai pertama di Singapura

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023