Kampus punya banyak resource. Kita terus menggandeng banyak kampus untuk membantu menghapus kemiskinan ekstrem
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris  Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Andie Megantara menyatakan bahwa kampus memiliki peran besar dalam membantu menghapus angka kemiskinan ekstrem.

"Kampus punya banyak resource. Kita terus menggandeng banyak kampus untuk membantu menghapus kemiskinan ekstrem," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Tokoh Jatim: Judi online marak potret kemiskinan kultural

Pernyataan Andie tersebut disampaikan setelah penandatanganan nota kesepahaman antara Kemenko PMK RI dan Universitas Diponegoro tentang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Andie melaporkan angka kemiskinan di Indonesia tahun 2023 berdasarkan data BPS sebesar 9,36 persen. Jumlah ini sudah mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan di masa COVID-19.

Kemudian, berdasarkan data BPS, angka kemiskinan ekstrem nasional per Maret 2023 sebesar 1,12 persen. Angka ini mengalami penurunan dari sebelumnya 1,74 persen pada September 2022, atau turun sebesar 0,62 persen.

Menurutnya, penurunan persentase kemiskinan yang telah berhasil dicapai berkat komitmen pemerintah melalui berbagai kebijakan afirmatif, seperti dari aspek anggaran, perbaikan data, dan pensasaran, serta penguatan pelaksanaan melalui pendekatan konvergensi.

Baca juga: BPS Maluku sebut program penanggulangan kemiskinan perlu data akurat

"Upaya penurunan persentase kemiskinan sudah dilakukan, namun selama ini ada puzzle yang terlepas, yaitu keterlibatan peran aktif kampus," kata dia.

Andie menegaskan kemiskinan bukan hanya permasalahan ekonomi, tetapi multidimensional melibatkan aspek sosiologis, aspek kultur, dan aspek pemikiran dari masyarakat.

Maka dari itu, ia mendorong kampus membantu mencarikan solusi untuk penanganan kemiskinan, seiring dengan melimpahnya sumber daya manusia.

"Para civitas akademika juga bisa melakukan riset masalah-masalah kemiskinan, dan melalui program KKN serta program Kampus Merdeka," kata dia.

Andie juga menyampaikan apresiasi atas upaya dari Universitas Diponegoro dalam penanganan kemiskinan. Undip memiliki program berupa pemberdayaan guru PAUD, makan gratis bagi mahasiswa, dan juga memberikan beasiswa bagi anak-anak nelayan miskin untuk masuk fakultas perikanan.

"Universitas Diponegoro punya inovasi untuk mengurangi kemiskinan ekstrem, dan bisa menjadi pusat dalam penanganan kemiskinan ekstrem," ujar Andie.

Baca juga: Jateng prioritaskan tangani kemiskinan-pertanian kendalikan inflasi

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023