Singkawang (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto dan Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia, Laksamana Tan Sri Dato Mohammad Anwar Bin Haji Noor, meninjau langsung Latihan Gabungan Bersama Malaysia-Indonesia "Darat, Samudera, Udara" (Latgabma Malindo DARSASA)-6AB/2006, di Kabupaten Singkawang, Kalimantan Barat. Latihan bersama yang telah dilakukan sejak 27 Juni 2006 itu, pada hari keempat di Pantai Kura-Kura Singkawang Kamis (6/7), ditandai dengan serangan udara langsung oleh tiga pesawat F-18 Hornet milik Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) dan empat Hawk 100/200 milik TNI Angkatan Udara, kepada sasaran. Usai serangan udara yang dilakukan kedua angkatan udara masing-masing negara, sejumlah pasukan dan tank kemudian diterjunkan dari pantai Kura-kura untuk melakukan pendaratan menuju sasaran operasi yang akan dihancurkan. Kegiatan latihan bersama DARSASA ini merupakan realisasi kebijakan yang diputuskan oleh kedua ketua/pengurus bersama general border committe (GBC) Malindo yang dijabat Menteri Pertahanan (Menhan) kedua negara. Program kerja sama keamanan di bidang latihan ini merupakan yang keenam kalinya sejak 1981, yang rutin dilakukan lima tahun sekali secara bergantian antara Indonesia dan Malaysia. Latgabma Malindo DARSASA-6AB/ 2006 ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama Geladi Pos Komando (Posko) yang dilaksanakan di Madifiv I Kostrad Cilodong Jawa Barat, yang bertujuan meningkatkan kemampuan komando dan staf Pasukan Pengamanan Perbatasan Malindo (PPPM), dalam rangka melaksanakan proses pengambilan keputusan militer dalam merencanakan dan merumuskan konsep Operasi Gabungan Bersama Malindo. Tahap kedua yaitu Geladi Lapangan yang berlangsung di daerah Singkawang Kalimantan Barat pada 1-10 Juli 2006. Geladi lapangan ini untuk menguji/terlaksananya konsep Operasi Gabma yang telah dirumuskan dalam Geladi Posko untuk meningkatkan daya tempur satuan di jajaran PPPM. Dalam latihan gabungan bersama Malindo DARSASA yang melibatkan sekitar 5.000 personel ini terdiri dari TNI 3.861 personel, Polri 15 personel, dan dari Angkatan Tentera Malaysia (ATM) 1.102 personel serta dari Polis Diraja Malaysia 14 personel. (*)

Copyright © ANTARA 2006