Hangzhou (ANTARA) -
Atlet wushu Indonesia Tharisa Dea Florentina memenangi medali perunggu dari nomor sanda, meski ia kalah di semifinal Asian Games 2022, Rabu.
 
Tharisa takluk 0-2 dari atlet Iran Samiroumi Elaheh Mansoryan pada pertandingan yang berlangsung di Xiaoshan Guali Sports Centre, Hangzhou.
 
Meski kalah, Tharisa berhak atas medali perunggu bersama. Selain Tharisa, atlet wushu sanda lain di kelas yang sama, yakni Ayan Tursyn asal Kazakhstan juga berhak mendapatkan medali perunggu.
 
Pada pertandingan perempat final, Tharisa berhasil mengatasi perlawanan atlet Taiwan Yi Ju Lin dengan kemenangan 2-0.

Namun Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) bagi Tharisa baru akan diselenggarakan pada Rabu (28/9), seusai pertandingan final.
 
Selain dari Tharisa, cabang olahraga wushu dipastikan minimal menyumbangkan satu medali perak lagi pada Kamis (28/9) setelah atlet sanda kelas 65 kilogram putra Samuel Marbun memastikan diri melangkah ke final.
 
Samuel menang 2-0 atas atlet Filipina Clemente Tabugara Jr pada semifinal yang berlangsung Rabu di tempat yang sama.
 
Seandainya ia kalah dari atlet Iran Afshin Salimi Toupghara pada laga final, ia tetap akan mendapatkan medali perak. Hasil itu akan sangat positif bagi Samuel yang baru pertama kali mengikuti Asian Games.

Baca juga: Samuel Marbun lolos ke final sanda 65kg putra Asian Games 2022
Baca juga: Wushu tambah koleksi medali Indonesia melalui perunggu Seraf Naro
Baca juga: Harris lalui titik nadir yang berujung emas wushu Asian Games

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023