"Kita perlu mendorong, membangkitkan kembali UMKM-UMKM di Gorontalo, khususnya pada di sektor kuliner," ucap Rachmat pada pembukaan festival itu, Kamis.
Ia menjelaskan, Provinsi Gorontalo merupakan salah satu daerah penghasil ikan tuna sirip kuning di Indonesia.
Melalui festival yang telah dua kali digelar tersebut, ia ingin meningkatkan penghasilan ataupun mendorong motivasi untuk para nelayan-nelayan di Provinsi Gorontalo untuk dapat berkembang.
Pada pembukaan itu, dilakukan lelang empat ekor ikan tuna dengan berat di atas 40 kg, ikan tuna yang dilelang terjual mulai harga Rp7,5 juta hingga Rp10 juta.
"Artinya lelang itu dilakukan untuk memberikan gambaran bahwa ikan tuna Gorontalo ini ada mempunyai nilai yang tinggi, bukan seperti orang melihat ikan tuna itu cuma dengan harga yang murah, kalau itu ada harga nilainya orang akan lihat dia akan memilih harga yang lebih baik lagi," kata dia.
Rachmat Gobel mengungkapkan jika Gorontalo memiliki kualitas ikan tuna yang sangat baik, dan daging tuna dari daerah itu memiliki rasa yang sangat enak.
Kegiatan yang akan digelar mulai 28 September hingga 1 Oktober itu, turut diramaikan oleh 100 UMKM binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia dan perbankan lainnya.
Selain untuk sektor kuliner ikan tuna, festival itu juga diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan nusantara.
Festival Kuliner Ikan Tuna 2023 diikuti oleh UMKM olahan pangan ikan, fesyen hingga kerajinan tangan dalam rangka akselerasi sektor perikanan khusus tuna dan promosi wisata yang digelar bersama oleh Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, perbankan dan pemerintah daerah.
Baca juga: Kemendag lepas ekspor 27 ton ikan tuna sirip kuning ke Vietnam
Baca juga: Ekspor tuna Bali capai Rp502,2 miliar yang dominan diserap AS
Baca juga: Mengerek cuan dari tuna sirip biru selatan
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
