Jambi (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Manaf Kota Jambi dalam kondisi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), menyiapkan ruangan khusus untuk bernafas dengan fasilitas oksigen lengkap secara gratis.

“Ruangan bernafas tersebut berisi beberapa tabung oksigen yang diperuntukkan bagi masyarakat yang mengalami gangguan pernafasan akibat kabut asap,” kata Kabid Pelayanan Medik RSUD Abdul Manaf Kota Jambi Yulinda Fetri Tura, di Jambi Jumat.

Pemerintah Kota Jambi sudah menyarankan pihak rumah sakit lainnya di kota itu untuk menyediakan ruang bernafas yang berisi oksigen, jadi masyarakat yang punya penyakit asma atau penyakit paru-paru lainnya dan sulit bernafas bisa menggunakan ruangan bernafas itu.

Menurut Yulinda Fetri Tura, ruangan itu sebelumnya juga sudah pernah disiapkan ketika menghadapi kabut asap beberapa tahun lalu dan disiapkan di lantai empat yakni satu ruangan dengan 15 tabung oksigen.

Baca juga: BMKG: Jumlah titik panas di Jambi meningkat, capai 1.819 hotspot

Baca juga: Jambi terdampak asap kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan


Layanan ruangan bernafas ini gratis, sehingga untuk masyarakat yang membutuhkan karena kesulitan bernafas dipersilahkan datang, terlebih jika kabut asap semakin tebal dan sejauh ini belum ada yang memanfaatkannya.

“Masyarakat bisa menggunakan ruangan bernafas ini, tetapi sebaiknya gunakanlah masker karena lebih baik mencegah daripada mengobati,” katanya.

Masyarakat juga di imbau untuk menggunakan masker dan perbanyak minum air putih serta mengonsumsi makanan bergizi dan berimbang, mengantisipasi penyakit ISPA akibat udara yang tidak sehat karena karhutla.

Yulinda Fetri Tura juga mengatakan meski belum merinci jumlah kasus ISPA di bulan ini, namun dirinya mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi penyakit ISPA yang akan meningkat dan kami dari RSUD Abdul Manaf mengingatkan kabut asap sudah mulai meningkat.

“Bernafas pun mulai terasa terganggu. Untuk itu kami mengimbau masyarakat gunakan masker jika keluar rumah, jangan menunggu sakit baru dipakai," katanya.

Bagi masyarakat yang sudah mengelu batuk atau gangguan kesehatan lainnya, segera periksa kesehatan di pelayanan kesehatan, baik puskesmas atau rumah sakit.

Baca juga: Kawasan hutan dan lahan terbakar di Jambi mencapai 335 hektar

Baca juga: Kualitas udara tidak sehat, warga Kota Jambi diingatkan pakai masker

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023