Palembang (ANTARA News) - Dua jenazah terpidana mati asal Sumatera Selatan, Jurit dan Ibrahim, tiba di Terminal Kargo Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, pukul 15.42 WIB, dengan pesawat komersil Lion Air JT 334.

Kedua jenazah langsung diangkut dengan dua mobil ambulans yang berbeda serta dikawal satu pleton anggota Brimob Sumsel menuju kampung halamannya di Desa Sungai Rebo, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin untuk segera dikebumikan.

Kedatangan jenazah di terminal kargo itu turut disaksikan Kasat Brigade Mobil Polda Sumsel Kombes Pol Adeni Mohan dan Asisten Intelejen Kejati Sumsel Adil Andi Wijaya.

Selain itu, turut juga disaksikan Iwan, sepupu Jurit yang disampingi istri dan anaknya.

Informasi yang dihimpun Antara, kedua jenazah diberangkatkan dari Bandara Adisucipto Yogyakarta ke Bandara Soekarno Hatta Jakarta pada pukul 10.50 WIB.

Kemudian, dijadwalkan bertolak dari Jakarta pada pukul 13.20 WIB namun mengalami penundaan sehingga tiba di Palembang pukul 15.42 WIB.

Dua terpindana mati itu meminta dimakamkan di kampung halaman masing-masing sebagai permintaan terakhir sebelum dieksekusi Jumat malam pukul 01.00 di Lembah Nirbaya, Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah.

Sementara, seorang terpidana mati asal Sumsel lainnya, Suryadi yang juga dieksekusi semalam meminta dimakamkan di Cilacap.

Terpidana mati Suryadi asal Palembang, melakukan pembunuhan satu keluarga di kawasan Pusri pada tahun 1991.

Sedangkan, Jurit dan Ibrahim secara bersama melakukan pembunuhan berencana kepada satu keluarga di kawasan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun 2003.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013