Jambi (ANTARA News) - Panitia Temu Karya Taman Budaya Seindonesia 2013 di Jambi menyatakan menyediakan kanvas sepanjang 100 meter untuk aksi melukis bersama para perupa peserta pameran.

"Kita menyiapkan 100 meter kanvas untuk ajang demo melukis bersama yang akan dipertunjukkan para perupa handal Jambi pada pelaksanaan temu karya taman budaya pada 4 hingga 8 Juni mendatang," kata Koordinator Bidang pameran dan pergelaran, Didin Siroj di Jambi, Sabtu.

Dikatakannya kanvas sepanjang 100 meter tersebut akan dibentengkan di sisi panggung utama yang berada di halaman Taman Budaya Jamb, dimana penggoresan pertama akan dilakukan oleh Gubernur Jambi Hasan Basri Agus dan perwakilan dari dua kemeterian yakni Kemenparekraf dan Kemendikbud.

Setelah digores pertama oleh Gubernur maka kanvas sepanjang 100 meter tersebut selanjutnya akan dilukis secara bersama oleh para pelukis atau perupa Jambi baik yang ikut terlibat di ajang tersebut maupun tidak terlibat.

Aksi melukis bersama tersebut aan dilangsungkan selama helatan temu karya taman budaya berlangsung, arti kata perupa bersangkutan yang mendaat space tidak harus menyelesaikan lukisannya hanya dalam semalam, melainkan beraksi selama helatan berlangsung selama 4 hari tersebut.

"Helatan senirupa besar seperti ini adalah yang pertamakali digelar di Jambi setelah hal tersebut belum pernah dilakukan pada helatan serupa di tahun-tahun sebelumnya," kata Didin.

Selain pameran karya instalasi bambu ajang senirupa juga dihelat pameran lukisan karya para perupa dari 33 provinsi tersebut, juga pada saat bersamaan menggelar pameran dalam ruangan untuk senirupa jenis lukisan dan fotografi dalam ruang teater prosenium.

Sementara Jaar Rasuh perupa yang akan terlibat kegiatan tersebut mengungkapkan pameran dan aksi melukis bersama tersebut adalah sesuatu yang baru dilakukan di Jambi.

"Ini kesempatan emas bagi perupa untuk berkreasi dan berkomunikasi melalui karya dengna perupa lainnya sehingga singkronisasi proses singkronisasi bisa berlangsung sebaik mungkin," tegas Jafar. (BS)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013