Jakarta (ANTARA) - Model Indonesia Amanda Gabriella Manopo Lugue alias Amanda Manopo selesai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Senin malam, ia mengaku promosi yang dilakukannya terkait game daring, dan tidak mengetahui tentang judi daring.

“Saya tidak ikut campur dan saya tidak tahu menahu tentang adanya judi online. Jadi ini hanya kesalahpahaman saja,” kata Amanda kepada wartawan di Lobby Bareskrim Polri, Senin malam.

Pemeran sinetron "Ikatan Cinta" itu juga mengaku tidak pernah memainkan game daring yang dipromosikannya. Pekerjaan mempromosikan game daring tersebut didapatkan lewat manajer.

“Saya enggak pernah main game. Yang saya tau itu, memang itu hanya sebatas game saja, tidak ada judi dan itu kan berinteraksi lewat dari manajer saya. Jadi lewat dari Rico dan itu semua ada bukti-bukti dan segala macem,” ungkapnya.

Amanda menjalani pemeriksaan permintaan klarifikasi dari pukul 14.00 WIB dan selesai pukul 20.00 WIB. Menurut, Ina Rachman, penasihat hukum Amanda Manopo, menegaskan pemeriksaan terhadap kliennya dalam tahap interview, menyampaikan apa yang diketahui terkait promosi yang dilakukannya.

“Ini masih tahap interview, apa yang Manda tahu, Manda sampaikan. Bukan berarti Manda mengetahui bahwa memang Manda terlibat judi online. nggak seperitu ya ceritanya,” ujar Ina.

Lebih lanjut Ina menjelaskan proses kliennya mendapatkan pekerjaan mempromosikan game daring dari manajernya bernama Rico.

Dari pihak manajer, kata Ina, telah menyaring pekerjaan yang layak diambil atau tidak oleh Amanda, termasuk iklan game daring tersebut. Pihak manager memastikan bahwa apa yang dipromosikan oleh Amanda hanya game daring, sehingga kliennya tidak tahu kalau game daring tersebut adalah judi daring.

“Kalau ditanya, apakah Manda enggak memeriksa lagi itu game online atau judi online. Kan Manda sudah punya manajer, jadi yang memfilter semuanya itu adalah manajernya. Dalam hal ini Riko, jadi ketika Riko sudah lempar jobs ke Manda, Riko sudah meneliti apakah jobs itu layak diambil atau tidak itu,” kata Ina.

Selain itu, lanjut Ina, pihak manajer sudah meminta jaminan kepada pihak yang menawarkan pekerjaan, bahwa video promosi yang dilakukan oleh Amanda pada tahun 2021 itu bukanlah judi daring.

“Amanda itu cuma baca script (naskah) doang. Jadi dia tuh enggak tau. Misalkan dia buat video nih ya, dia cuma disuruh bikin video terus baca scriptnya udah. Begitu ditanya ini tau enggak, dia aja enggak ngerti spin itu apa,” kata Ina menerangkan.

Dari pekerjaan mempromosikan game daring tersebut, kata Ina, kliennya hanya mendapatkan bayaran tidak terlalu besar, yakni sekitar Rp16 juta.

Ina menambahkan, kedatangan kliennya ke Bareskrim Polri adalah untuk memenuhi kewajiban sebagai warga negara yang taat hukum, membantu penyidik memberikan keterangan seputar dugaan mempromosikan judi daring.

Pemeriksaan terhadap Amanda, kata dia, telah selesai dan ada 20 lebih pertanyaan yang ditanyakan kepada kliennya. Dan bila ada pemanggilan lanjutan, akan ada pemanggilan lanjutan bila diperlukan.

“Nah hari ini, resume penyidikan dianggap sudah cukup kalaupun nanti Manda dibutuhkan lagi keterangannya Manda siap untuk hadir,” kata Ina.

Amanda Manopo mempromosikan website game daring “Sakti123”. Selain Amanda, sejumlah artis lainnya yang ikut mempromosikan dan dimintai keterangan oleh penyidik, di antaranya, Wulan Guritno, Yuki Kato, dan Cupi Cupita.

Baca juga: Bareskrim Polri periksa Amanda Manopo terkait judi daring

Baca juga: Komisi III minta lintas institusi kerja sama berantas judi daring


Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023