Denpasar (ANTARA) - Kantor Imigrasi di Bali memasukkan seorang warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat(AS) berinisial DRS di dalam daftar penangkalan masuk wilayah Indonesia karena melanggar izin tinggal atau aturan keimigrasian.

“Imigrasi melakukan deportasi terhadap WNA tersebut,” kata Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar Babay Baenullah di Denpasar, Selasa.

Ia menjelaskan keputusan penangkalan pria WNA asal AS itu lebih lanjut diputuskan Direktorat Jenderal Imigrasi dengan melihat dan mempertimbangkan seluruh kasusnya.

Sesuai Pasal 102 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, penangkalan dapat dilakukan paling lama enam bulan dan setiap kali dapat diperpanjang paling lama enam bulan.

Selain itu, penangkalan seumur hidup juga dapat dikenakan terhadap orang asing yang dianggap dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum.

DRS yang berasal dari Boston, negara bagian Massachusetts itu sebelumnya tiba di Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menggunakan fasilitas Visa on Arrival (VoA).

Selama di Indonesia, ia menghabiskan liburannya di Bali dan sempat mengunjungi beberapa tempat di antaranya Lombok, hingga beberapa destinasi di Sulawesi, Jawa dan Sumatera.

Namun, ia tidak sadar izin tinggalnya sudah habis hingga melebihi 60 hari.

Ia kemudian ditangkap pada 8 September 2023 untuk selanjutnya dideportasi kembali ke negaranya.

Mengingat deportasi tak bisa dilakukan langsung, DRS kemudian ditahan sementara di Rudenim Denpasar.

“Kami menggunakan asas ignorantia legis neminem excusat atau ketidaktahuan akan hukum tidak membenarkan siapa pun,” imbuhnya.

Berdasarkan catatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali, sebanyak 236 orang WNA sudah dideportasi selama Januari-September 2023.

Ada pun lima besar asal WNA bermasalah itu yakni dari Rusia sebanyak 63 orang, Amerika Serikat (16), Inggris (15), Australia (13) dan China ada sebanyak sembilan orang.

Sedangkan pada 2022, sebanyak 188 WNA dideportasi dari Bali.

WNA nakal yang dikenakan sanksi itu di antaranya menyalahgunakan izin tinggal, melewati izin tinggal, tindakan kriminal hingga melanggar norma dan aturan hukum yang berlaku di Indonesia.
Baca juga: Imigrasi Bali deportasi WNA Italia pelaku asusila di rumah warga
Baca juga: Imigrasi di Bali deportasi WNA Mesir lewati izin tinggal
Baca juga: Imigrasi di Bali deportasi WN Jerman berkedok investor 
Baca juga: Imigrasi Bali deportasi lansia asal Prancis karena tak terurus


Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023