Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, membentuk Satuan Tugas (Satgas) Tim Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan (TPPK) di lingkup satuan pendidikan sebagai respon cepat sekaligus pencegahan terhadap kasus perundungan yang melibatkan pelajar daerah itu.

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan Satgas TPPK dibentuk sebagai upaya menghentikan dan mencegah kasus perundungan di lingkup satuan pendidikan.

"Saya sudah menginstruksikan Dinas Pendidikan menyusun perbup (peraturan bupati) tentang pembentukan Satgas TPPK. Insya Allah perbup sudah terbit dalam 1-2 hari ini," katanya di Cikarang, Selasa.

Perbup tersebut, lanjutnya, menjadi landasan pembentukan dan operasional Satgas TPPK dalam menjalankan tugas-tugas pencegahan aksi perundungan sebagaimana terjadi beberapa hari yang lalu di Kecamatan Cibarusah.

Baca juga: Marak perundungan, KemenPPPA ingatkan pentingnya pola asuh orang tua

Ia mengaku sudah ada penyelesaian secara musyawarah oleh pihak sekolah dengan keluarga pelaku maupun korban kasus perundungan terhadap dua orang pelajar di Cibarusah yang sempat viral di media sosial.

"Namun karena sudah menjadi konsumsi publik maka aparat kepolisian juga sudah turun tangan, sehingga terhadap para pelaku yang diduga terlibat melakukan tindakan kekerasan, saat ini sudah ditangani oleh Polres Metro Bekasi," katanya.

Pihaknya juga telah menugaskan Kepala Dinas Kesehatan melalui rumah sakit maupun fasilitas kesehatan terdekat untuk memberikan perawatan kepada para korban yang mengalami luka fisik akibat tindak kekerasan tersebut.

"Adapun untuk pengobatan trauma psikis akan ditangani Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bekasi," katanya.

Baca juga: Ketua DPR minta pemerintah lakukan penanganan khusus kasus perundungan

Dani mengimbau kepada para pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan perhatian serta kewaspadaan terhadap fenomena kasus perundungan di kalangan pelajar.

"Saya minta para tenaga pendidik untuk meningkatkan pengawasan dan komunikasi kepada anak didik, terutama yang menunjukkan sikap kurang sesuai," katanya.

Ia juga meminta kepada para orang tua siswa untuk meningkatkan perhatian dan pengawasan kepada anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah, terutama saat berada di luar jam sekolah.

Sementara itu Kasi Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul membenarkan soal aksi perundungan yang berujung kekerasan oleh pelajar di wilayah hukum Kecamatan Cibarusah beberapa waktu lalu.

"Pihak korban juga sudah mendatangi Unit PPA Polres Metro Bekasi untuk membuat laporan. Sudah visum juga, sedang ditangani petugas," kata dia.

Baca juga: Wakil Ketua MPR minta pola pencegahan perundungan dievaluasi

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023