Jakarta (ANTARA) -
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyatakan bahwa peran istri dalam membangun keluarga jadi kunci mencegah stunting.
 
Hal ini disampaikan Hasto saat menjadi pembicara kunci dalam sarasehan istri wali kota yang tergabung dalam Asosiasi pemerintah kota seluruh Indonesia (Apeksi) di Ternate, Maluku Utara pada Selasa (3/10).
 
"Peran para istri wali kota dalam mendukung para suami dalam pembangunan juga besar, begitu pula dalam hal percepatan penurunan stunting," kata Hasto dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.  
 
Dirinya juga menekankan pentingnya upaya bersama untuk menjaga kesehatan keluarga dalam masyarakat.
 
"Keluarga sehat, produktif, dan berkualitas adalah tujuan Program Bangga Kencana Menuju Indonesia Emas 2045 (100 Tahun Indonesia Merdeka). Generasi milenial dan pos-milenial adalah sasaran utama Program Pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga kencana)," ujar dia.
 
Ia juga menyebutkan, pola komunikasi dalam keluarga mesti diubah untuk membangun keluarga secara utuh untuk percepatan penurunan angka stunting.
 
"Pola komunikasi harus berubah. Program Bangga Kencana bukan semata-mata KB, tetapi membangun keluarga secara utuh dalam berbagai dimensinya. Saat ini persoalan stunting masih menjadi permasalahan bagi keluarga Indonesia, maka BKKBN akan bertanggung jawab dan terus berkolaborasi untuk menyelesaikannya," paparnya.
 
Ia juga menegaskan pentingnya penerapan delapan fungsi keluarga agar terbentuk ketahanan keluarga yang kuat yaitu agama, budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi, ekonomi, dan lingkungan.
 
Sementara, Istri Ketua Apeksi Yane Achdian Bima Arya juga menuturkan bahwa forum sarasehan ini termasuk salah satu ajang meningkatkan kapasitas para istri wali kota dalam mendukung dan menjadi mitra strategis pemimpin kota dalam menjalankan pembangunan yang inklusif.
 
"Sarasehan ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguatkan upaya pemberdayaan perempuan dan keluarga, serta peningkatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif hingga mewujudkan kota yang inklusif," ucapnya.
 
Acara yang mengangkat tema tentang kesehatan keluarga ini juga disemarakkan dengan saling bertukar informasi dan pengalaman dari setiap istri wali kota yang hadir, termasuk mendukung peningkatan kesehatan masyarakat serta penurunan angka stunting.

Baca juga: Kepala BKKBN harap PKH bantu atasi stunting

Baca juga: Kepala BKKBN sebut pola pikir orang tua bisa pengaruhi angka stunting

Baca juga: Kepala BKKBN usulkan materi stunting dibahas dalam debat capres

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023