Sentra Kuliner di Kota Bogor ini ada di setiap wilayah. Keberadaannya ada yang didorong melalui CSR, ada juga yang dibuat secara mandiri
Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, bekerja sama dengan pelaku UMKM membangun pusat kuliner rasa di Jalan Brigjen Saptaji Hadi Prawira, Kelurahan Cilendek Barat Kecamatan Bogor Barat.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim, usai peletakan batu pertama pembangunan pusat kuliner tersebut di Bogor, Rabu, mengatakan dengan hadirnya pusat kuliner baru di Cilendek Barat menambah wilayah yang memiliki pusat kuliner.

"Sentra Kuliner di Kota Bogor ini ada di setiap wilayah. Keberadaannya ada yang didorong melalui CSR, ada juga yang dibuat secara mandiri," katanya.

Menurut Dedie, kehadiran investasi di bidang kuliner ini tidak hanya bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), namun lebih dari itu juga bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Kota Bogor dan bisa memberdayakan masyarakat serta lingkungan sekitarnya dengan penyerapan tenaga kerja.

Baca juga: Taman Safari Bogor tampilkan "Harry Potter" sambut Halloween 2023

Baca juga: Kemenko Perekonomian beri penghargaan Bogor terbaik se-Jawa dan Bali


Dedie mengatakan untuk perizinan, pihaknya meminta agar diberikan 'karpet merah' bagi para pengusaha, karena selama semua sesuai prosedur dan aturan maka investasi itu harus dipermudah.

Direktur Vanila Catering, Abdul Azies, UMKM yang terlibat dalam pembangunan sentra kuliner di Cilendek Barat Bogor, mengatakan kemunculan sentra kuliner ini didasari akan keinginan dirinya bersama tim yang ingin memberikan kontribusi untuk Kota Bogor.

Berbeda dengan konsep foodcourt pada umumnya, di spot kuliner ini pemilik lahan menyiapkan fasilitas pemasaran untuk para penyewa.

"Jadi pemilik kuliner tidak perlu memikirkan traffic, bikin saja makanan yang enak-enak yang bikin pengunjung balik lagi pemasarannya biar kita yang buat," katanya.

Sehingga, kata Azies, pihaknya juga melakukan kurasi bagi para pengusaha kuliner yang ingin berjualan di titik tertentu sentra kuliner itu, karena ada seleksi bukan saja dari sisi kapital, tapi rasa juga harus enak.

Baca juga: Pemkab Bogor batal relokasi pedagang Pasar Leuwiliang ke terminal

Baca juga: Pemkot Bogor mendata 8 ribu UMKM penuhi syarat masuk pasar lebih luas


Pewarta: Linna Susanti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023