perawatan itu bermanfaat untuk mereka untuk bisa keluar dari stunting
Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut  anggaran untuk merawat anak-anak yang mengalami stunting sudah mencukupi untuk tahun ini.
 
"Jadi kalau ada ya kita rawat,  anggaran cukup, dan perawatan itu bermanfaat untuk mereka untuk bisa keluar dari stunting," kata Heru usai rapat paripurna di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis.
 
Heru tidak merinci lebih jelas  anggaran untuk penanganan angka stunting di Jakarta. Heru hanya menyebut dari tingkat provinsi hingga  kelurahan bersama DPRD DKI terus mendata anak-anak yang terkena stunting.
 
"Memang kan stunting sekarang di DKI kurang lebih 20 ribu ya. Lurah dengan dinas, Sudin Kesehatan, memang kami bersama DPRD untuk mencari," kata Heru.
 
Heru menyebut ada standar kesehatan dari sisi medis untuk penanganan anak stunting. Seperti menjaga berat badan anak agar tidak turun, memberikan asupan gizi yang cukup, dan terus menjaga tumbuh kembang sesuai dengan usianya.
 
Wakil Ketua Komisi C Rasyidi mendesak Pemprov DKI segera mengeluarkan dana untuk mengatasi stunting yang hingga kini masih menjadi permasalahan di Jakarta.
 
"Saya mohon kepada Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono supaya segera mengeluarkan dana stunting kalau bisa November ini," kata Rasyidi dalam rapat paripurna DPRD DKI di Jakarta, Kamis.
 
Rasyidi menuturkan seharusnya pemerintah bisa cepat mengeluarkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk segera membantu masyarakat.
 
Dia berharap permasalahan stunting bagi anak-anak di Jakarta bisa segera terselesaikan dan dipastikan semuanya sehat serta tercukupi kebutuhan gizinya.
 
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berhasil menurunkan angka stunting di Jakarta sebanyak 20 persen dalam kurun waktu tiga bulan terakhir ini.
 
"Ya maksimum, per tiga bulan ini kami sudah berhasil menurunkan 20 persen," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai rapat koordinasi dengan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Ruang Rapim Utama, Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/7).
 
Heru menyebut sebanyak 36 ribu balita dinyatakan memiliki masalah gizi dan rawan terkena stunting. Jumlah tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 250 ribu balita berdasarkan ukuran tinggi dan berat badan dalam program pengentasan stunting.
 
Adapun balita yang mengalami stunting itu di antaranya akibat gizi buruk, kurang gizi dan seterusnya. Saat ini, kata Heru terdata ada sekitar 21 ribu anak stunting di DKI Jakarta yang harus diurus dan ditangani hingga sembuh.
Baca juga: Tangani tengkes, Pemkot Jaktim gandeng tokoh agama
Baca juga: Jakbar bersinergi dengan PAM Jaya percepat penurunan stunting
Baca juga: Jakarta Pusat targetkan bebas prevalensi stunting sebelum 2024

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023