Pertengahan tahun ini, pemerintah China dan Indonesia akan menandatangani MoU pembentukan kawasan industri justru di luar Pulau Jawa untuk menyikapi investasi di bidang smelter dn hilirisasi daripada mineral dan tambang,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan China merencanakan membangun kawasan industri di luar Pulau Jawa, yaitu Kalimantan dan Sulawesi.

"Pertengahan tahun ini, pemerintah China dan Indonesia akan menandatangani MoU pembentukan kawasan industri justru di luar Pulau Jawa untuk menyikapi investasi di bidang smelter dn hilirisasi daripada mineral dan tambang," katanya di Jakarta, Selasa.

Kawasan industri tersebut akan berada di Kalimantan dan Sulawesi, meski tidak tertutup kemungkinan di Papua. "Saya juga tawarkan Papua tapi dia belum jawab," katanya.

Ia mengatakan, saat ini tengah disusun legal draftnya dan diharapkan dalam pertengahan tahun segera dapat diselesaikan, sehingga nota kesepahaman dapat ditandatangani.

Dengan kerja sama tersebut diharapkan dapat mendorong investor besar China terutama di bidang hilirisasi tambang, berinvestasi ke Indonesia.

Sebelumnya, seperti diberitakan Antara, Senin (20/5) China juga tengah menindaklanjuti zona kerja sama ekonomi dan perdagangan China-Indonesia (China-Indonesia Economic and Trade Cooperation Zone -CIETCZ) kawasan industri di Delta Mas, Cikarang, Bekasi.

Menurut Sekretaris Partai Komunis Provinsi Guangxi, China, Peng Qinghua saat menerima Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia, Imron Cotan, yang melakukan kunjungan ke Provinsi Guangxi, 18-20 Mei, rencananya CIETCZ akan diresmikan pada Juni 2013.

Zona kerja sama ekonomi dan perdagangan China-Indonesia di Cikarang, Bekasi itu, memiliki area seluas 500 hektare, namun dari jumlah itu hanya sekitar 120 hektare yang akan dibangun sebagai kawasan industri.***3***

(T.M041/S004)

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013