Kedua kepala negara berkomitmen mengintensifkan kerja sama bilateral
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga dan Deputi Menteri Perdagangan Internasional Global Affairs Canada Rob Stewart sepakat untuk menyusun skedul yang jelas dan terarah terkait dengan penyelesaian Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (ICA-CEPA) pada akhir 2024.

Pertemuan yang dilakukan di Ottawa, Kanada pada Selasa (3/10) ini, merupakan tindak lanjut pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada KTT ke-43 ASEAN yang diselenggarakan di Jakarta awal bulan lalu.

"Kedua kepala negara berkomitmen mengintensifkan kerja sama bilateral. Adapun kami bertemu dan sepakat menyusun skedul jelas dan terarah untuk menindaklanjuti mandat kedua kepala negara," kata Jerry melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, ICA-CEPA akan menjadi perjanjian dagang pertama Indonesia dengan kawasan Amerika Utara. Diharapkan berlakunya ICA-CEPA dapat mendiversifikasi akses pasar dan rantai pasok di kawasan Amerika Utara serta menyetarakan daya saing produk Indonesia di pasar Kanada.

Kanada merupakan negara sumber investasi ke-15 bagi Indonesia. Kanada telah berinvestasi 250,4 juta dolar AS pada 2022. Dari sisi perdagangan, ekspor Indonesia ke Kanada pada 2022 sebesar 1,27 juta dolar AS.

Diharapkan dengan adanya perjanjian dagang antar kedua negara dapat meningkatkan ekspor produk Indonesia ke Kanada dan kawasan Amerika pada umumnya.

"Kami percaya, banyak peluang yang bisa kita manfaatkan, salah satunya meningkatkan investasi yang ujungnya untuk peningkatan ekspor. Untuk itu, penting agar ICA-CEPA segera dirampungkan sesuai dengan mandat kedua kepala negara pada akhir 2024," kata Jerry.

Kunjungan Wamendag ini merupakan kunjungan pertama pejabat setingkat menteri dalam rangka menindaklanjuti hasil pertemuan antar kedua kepala negara tersebut.

Dalam pertemuan kedua kepala dalam KTT ke-43 ASEAN lalu, Kanada menyampaikan rencana penempatan Utusan Dagang Kanada untuk Indo Pasifik (Canadian Indo-Pacific Trade Representative) yang akan berkedudukan di Jakarta.

Kedua pihak meyakini, kerja sama perdagangan dan investasi Indonesia-Kanada akan membawa dampak signifikan bagi Indonesia.

Dalam pertemuan bilateral tingkat menteri kali ini, dibahas juga mengenai penunjukan dan peran dari Utusan Dagang Kanada untuk Indo Pasifik. Kanada telah resmi menunjuk mantan Asisten Deputi Menteri yang menangani isu kawasan Asia-Pasifik di Global Affairs Canada Paul Thoppil sebagai Utusan Dagang Kanada untuk Indo Pasifik.

"Penunjukan dan penempatan Utusan Dagang Kanada untuk Indo Pasifik di Jakarta semakin menunjukkan arti penting ASEAN, khususnya Indonesia, bagi Kanada. Diharapkan akan semakin berkembang potensi-potensi kerja sama ekonomi, khususnya perdagangan dan investasi," kata Jerry.

Kementerian Perdagangan mencatat, total perdagangan Indonesia-Kanada periode Januari-Juli 2023 sebesar 2,05 miliar dolar AS. Nilai ekspor Indonesia ke Kanada 678 juta dolar AS, sementara impor Indonesia dari Kanada 1,37 miliar dolar AS.

Kanada merupakan negara tujuan ekspor ke-30 dan sumber impor Indonesia ke-15 dunia. Produk ekspor unggulan Indonesia ke Kanada, antara lain, produk karet dan turunannya, alas kaki, kertas, dan pakaian jadi.

Sementara impor terbesar Indonesia dari Kanada adalah bahan baku pupuk (potash), gandum, kedelai, bubur (pulp) kertas.

Baca juga: Jokowi-PM Trudeau upayakan negosiasi ICA-CEPA selesai akhir 2024
Baca juga: Komisi VI setujui ratifikasi protokol perubahan IC-CEPA

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023