Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah menjelaskan bahwa Presiden Kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri terpilih menjadi satu dari enam anggota komite hakim Zayed Award untuk Persaudaraan Umat Manusia (Human Fraternity).

"Megawati adalah perempuan dari Asia Tenggara pertama yang dipercaya organisasi internasional dan independen ini, yang memberi apresiasi atas kerja-kerja individu maupun organisasi di seluruh dunia yang mendorong persaudaraan antarumat manusia," kata Basarah dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Selain Megawati, lima anggota dewan juri Zayed Award lainnya adalah Prefek Emeritus Tahta Suci Dikasteri Gereja Oriental, Yang Mulia Kardinal Leonardo Sandri; Sekretaris Jenderal Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), Rebeca Grynspan Mayufis; Ketua Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional, Rabbi Abraham Cooper; mantan Direktur Jenderal UNESCO dan mantan menteri Bulgaria, Irina Bokova; dan Sekjen Zayed Award sendiri, Muhammad Abdulsalam.

Sekretaris Jenderal Zayed Award, Muhammad Abdulsalam, mengaku telah melihat berbagai aktivitas Megawati yang diliput oleh media internasional, terutama di Timur Tengah.

‘’Perhatian yang besar Ibu Mega kepada kepentingan perempuan secara khusus dan kepada kepentingan kemanusiaan secara umum menjadi catatan kebanggaan kami untuk mengajak beliau menjadi salah satu juri penghargaan bergengsi ini,’’ ujar Abdulsalam.

Menurutnya, Zayed Award adalah lembaga independen yang berdedikasi kepada persaudaraan kemanusiaan. Berpusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, penghargaan ini didedikasikan untuk mengenang dan merayakan dokumen bersejarah tentang Persaudaraan Umat Manusia yang ditandatangani oleh Imam Besar Al-Azhar, Prof. Ahmed Al-Tayeb, dan Paus Fransiskus di Abu Dhabi, 4 Februari 2019.

Penerima award akan menerima hadiah satu juta dolar AS.

‘’Karakter agama-agama adalah mempersaudarakan dan mempersatukan umat manusia. Saya mengajak Ibu Mega untuk menjadi bagian dari deklarasi kemanusiaan ini, agar umat manusia terus hidup secara damai dan berdampingan sambil melawan ekstremisme dan dampak negatifnya,’’ tambah dia.
​​​​​
Menerima tawaran Abdulsalam, Megawati Soekarnoputri merasa terhormat di tengah jutaan perempuan di Asia Tenggara, ia dipercaya menjadi juri award internasional yang bergengsi itu.

Dia berpendapat kepercayaan ini pasti membanggakan kaum perempuan Indonesia khususnya, dan Asia Tenggara pada umumnya.

‘’Kepentingan perempuan memang menjadi perhatian saya, selain tentunya kepentingan kemanusiaan lainnya. Saya akan menjalani amanah ini dengan sebaik-baiknya, apalagi award ini didedikasikan untuk mendorong persaudaraan antarumat manusia,’’ ucap Megawati,

Dalam pertemuan itu, Megawati didampingi oleh Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah; Duta Besar Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi; Kepala BRIN Tri Handoko Laksono dan Anggota DPR, Andreas Hugo Pareira.

Sementara itu, Mohamad Abdulsalam didampingi oleh Talal Al Mazrouei, Executive Director Human Fraternity; Mohamed Zain Al Majd, Member of the Executive Office of the Muslim Council of Elders; Khadija Kabli, Program Manager Zayed Award for Human Fraternity; dan Mansour Al Remeithi, Chief of Protocol of the UAE's Embassy.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023