Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong menyatakan fasilitas pusat media (media center) Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 telah siap beroperasi.

Hal itu dikatakannya usai meninjau pusat media KTT AIS Forum 2023 bersama pemimpin redaksi media nasional di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (8/10).

Menurut Usman, selain fasilitas pusat media, beberapa tempat KTT AIS Forum 2023 juga dalam tahapan finalisasi seperti ruang sidang KTT hingga lokasi gala dinner.

Baca juga: Jurnalis dapat manfaatkan shuttle bus gratis untuk liput KTT AIS Forum

Dia mengatakan infrastruktur telekomunikasi dan internet juga sudah tersedia dengan kapasitas 10 giga byte per second (Gbps). Menurutnya, unit layanan yang disiapkan pada pusat media tidak berbeda dengan pelaksanaan kegiatan bertaraf internasional lainnya di Indonesia.

“Mudah-mudahan ini akan lebih stabil karena kita biasa menyelenggarakan event-event internasional selalu bekerja sama dengan Telkom. Saya kira kapasitasnya saja yang berbeda tapi unit layanannya sama. Seperti di ASEAN kapasitasnya 2.000, di G20 sebesar 2.500. Jadi ukurannya saja yang berbeda, tapi unit layanannya sama semua,” kata dia.

Lebih lanjut Usman mengatakan pihaknya memfasilitasi 280 jurnalis dari media nasional dan asing terdaftar yang akan meliput penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023.

"Untuk media sampai hari ini (Minggu (10/8) pendaftaran ada 280 wartawan yang meliput KTT AIS Forum 2023," sebutnya.

Baca juga: Polri gelar operasi terpusat 8-13 Oktober amankan KTT AIS Forum 2023

Usman merinci 280 jurnalis tersebut berasal dari 78 media mencakup 16 media internasional, 35 media nasional, dan 28 media lokal. Di antaranya jurnalis dari 11 media warga negara asing (WNA), 204 jurnalis warga negara Indonesia (WNI), 7 instansi humas kementerian atau lembaga, dan 65 dari DEO.

"Dengan diliput oleh 280 jurnalis itu juga saya kira cukup baik di tengah isu AIS," tuturnya.

Sebagai inisiator diselenggarakannya KTT AIS Forum 2023, dia menilai Kementerian Kominfo memiliki peran penting untuk turut mempublikasikan perhelatan perdana berskala internasional tersebut.

"Jadi kita bersyukur sekali kalau sudah ada delegasi yang hadir, karena kita tahu negara-negaranya yang hadir adalah yang barangkali namanya pun baru kita dengar ketika penyelenggaraan AIS. Sehingga kita perlu aktif mempublikasikan perhelatan AIS ini ke internasional dengan membuat press release dalam bahasa Inggris dan blass ke media-media internasional," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Usman turut memberikan apresiasi atas partisipasi insan media dalam menyukseskan pesan komunikasi publik KTT AIS Forum 2023.

Baca juga: Langkah Pemprov Bali dukung keberlanjutan lingkungan di KTT AIS Forum

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023