BI terus melakukan penjagaan terhadap mata uang domestik...
Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat sore menguat ke posisi Rp9.770 per dolar AS dibanding sebelumnya Rp9.788, menyusul harapan positif pelaku pasar uang terhadap negara berkembang.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore bergerak menguat sebesar 18 poin menjadi Rp9.770 dibanding sebelumnya di posisi Rp9.788 per dolar AS.

Analis Milenium Danatama Sekuritas, Abidin di Jakarta, Jumat mengatakan ekonomi AS dinilai sudah mulai mengalami perbaikan sehingga mendorong investor kembali masuk ke pasar berisiko.

"Pasar berisiko di negara berkembang masih memiliki potensi sehingga mata uangnya kembali berada dalam area positif," kata dia.

Ia menambahkan nilai tukar rupiah diperkirakan juga akan kembali berada dalam tren penguatan seiring rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Ruly Nova menambahkan penguatan mata uang rupiah pada akhir pekan ini juga didukung intervensi Bank Indonesia (BI).

"BI terus melakukan penjagaan terhadap mata uang domestik," kata dia.

Ia mengatakan fundamental ekonomi domestik yang masih positif juga menjadi salah satu faktor nilai tukar rupiah kembali berada dalam area positif.

Sementara itu kurs tengah BI pada Jumat ini, tercatat kurs rupiah bergerak menguat menjadi Rp9.772 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp9.774 per dolar AS.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013