BUMDes tidak hanya sebagai pengelola produsen, namun juga sebagai pihak yang mengkonsolidasikan kegiatan ekonomi warga. Jadi BUMDes tidak produksi...
Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar memaparkan konsep Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam rangka mendukung kesejahteraan warga desa ke Pemerintah Republik Rwanda.

"BUMDes tidak hanya sebagai pengelola produsen, namun juga sebagai pihak yang mengkonsolidasikan kegiatan ekonomi warga. Jadi BUMDes tidak produksi, hanya membantu produksinya warga, membuat pengemasan lebih bagus, menjadikan pemasaran lebih banyak," kata Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar di Jakarta, Senin.

Saat menerima audiensi delegasi Pemerintah Republik Rwanda, Mendes PDTT menekankan prinsip BUMDes adalah tidak boleh mematikan usaha warga yang telah berjalan.

"Jadi misalnya warga sudah punya produksi lokal yang sudah berjalan, kemudian BUMDes melakukan hal yang sama, itu akan membuat penghasilan warga jadi turun. Ini dilarang keras," katanya. 

Dalam kesempatan itu Mendes PDTT juga menyampaikan cara pembangunan Indonesia yang dimulai dari desa, mulai dari pembentukan BUMDes, penyaluran Dana Desa, hingga program transmigrasi sejak 1950.

Baca juga: Mendes PDTT minta BUMDes dukung usaha warga desa
 
Ia mengatakan setiap negara memiliki konsep pembangunan yang berbeda-beda karena menyesuaikan kondisi dari segala aspek.
 
"Di Indonesia lebih dari 75.000 desa memiliki sejarah pertumbuhan yang berbeda-beda, budaya beda, bahkan bahasanya banyak yang berbeda, sehingga tidak bisa kita ambil satu kesimpulan umum bahwa model pembangunan desa terbaik adalah jenis tertentu," ujarnya.

Sementara itu salah satu delegasi Pemerintah Republik Rwanda, Kabera Godfrey, menilai konsep BUMDes merupakan cara yang sangat efektif dalam rangka memanfaatkan potensi desa, sekaligus menambah penghasilan masyarakat.

Oleh karena itu ia mengatakan pemerintahnya ingin mempelajari konsep BUMDes untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami melihat memang ada beberapa hasil positif yang ingin kami pelajari, terutama di level keluarga, bagaimana meningkatkan keberhasilan ekonomi dan sosialnya," kata Kabera Godfrey.

Baca juga: Mendes PDTT minta BUMDes bersinergi dengan swasta berikan manfaat desa
Baca juga: Mendes PDTT: Rp5,8 triliun Dana Desa telah dialokasikan untuk BUMDes

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023