Jakarta (ANTARA) - Huawei menyoroti bagaimana industri mampu menjawab tantangan baru pada sistem kelistrikan seiring perkembangan energi baru yang pesat dengan membangun kapabilitas inti secara sistematis dan meningkatkan produktivitas digital.

Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Electric Power Digitalization Business Unit David Sun melalui paparan yang disampaikan pada Konferensi Tingkat Tinggi bertajuk "Thrive with Digital, Accelerate Intelligence for Electric Power" yang menjadi bagian dari gelaran HUAWEI CONNECT 2023.

"Perubahan dalam produksi digital, baik pada tingkat kesadaran, organisasi, maupun tenaga kerja, kemudian peningkatan dalam produktivitas digital seperti komputasi dan daya transmisi, serta inovasi ekosistem berbasis arsitektur, dapat mendorong evolusi cerdas dari sistem daya," kata Sun lewat keterangan tertulis di Jakarta, Senin (9/10).

Baca juga: Jokowi minta Belanda bantu kembangkan teknologi rendah karbon

Sun menambahkan, transformasi digital energi listrik membutuhkan sistem daya komputasi dengan arsitektur dan koneksi jaringan yang aman, akurat, dan sesuai dengan permintaan yang mampu menghadirkan komputasi cerdas dan respons yang fleksibel serta real-time. Menurut dia, pada era serba digital sangat dibutuhkan “Model Kosta Rika” yang bersifat terbuka agar kemampuan industri dan lintas batas dapat tersedia bagi para pelanggan.

"Huawei akan fokus pada bidang yang menjadi keahlian yaitu menjadi pelopor dalam teknologi baru, serta bekerja sama dengan pelaku industri, integrator, dan para mitra untuk membantu keberhasilan proses transformasi digital pada sektor energi listrik," imbuh Sun.

 
Konferensi Tingkat Tinggi "Thrive with Digital, Accelerate Intelligence for Electric Power" yang menjadi bagian dari gelaran HUAWEI CONNECT 2023. (ANTARA/HO/Huawei Indonesia)


Pada kesempatan itu, Sun mengatakan bahwa jaringan distribusi tenaga listrik memiliki peran krusial dalam sistem kelistrikan baru. Jaringan listrik pemerintah Shaanxi bersama dengan Huawei dan 28 mitra telah merambah pembangunan jaringan distribusi digital.

"Membangun jaringan distribusi digital itu rumit dan membutuhkan ketepatan waktu. Tetapi, selama kita memiliki tekad yang tinggi dan memulai dari langkah-langkah yang kecil, maka niscaya kita dapat berhasil," jelas CIO jaringan Shaanxi, Zhang Genzhou.

Baca juga: PLN siapkan sistem pertahanan berlapis untuk kelistrikan di IKN

Saat ini, jaringan listrik milik pemerintah Jiangsu menggunakan sistem daya komputasi untuk mengelola listrik. Berbekal bantuan teknologi dari Huawei dan model Pangu, Huawei telah mencoba berbagai cara cerdas untuk meningkatkan penggunaan energi listrik.

Sementara itu, Digitalization Director Wei Lei mengatakan bahwa di masa depan, pihaknya akan terus bekerja sama dengan Huawei dan mitra lainnya untuk memperluas aplikasi model CV dan melaksanakan uji coba inovasi model NLP dan multi-moda.

Permintaan daya komputasi yang makin besar membutuhkan infrastruktur daya transmisi yang lebih kuat. Hal itu diungkapkan oleh Deputy Director of Digital Equipment Center of State Grid Information & Telecommunication Company Li Jiwei yang memperkenalkan tentang pembangunan dan praktik jaringan data tenaga listrik pintar generasi mendatang milik SGCC.

"IPv6+ dapat secara signifikan meningkatkan operasi dan pemeliharaan cerdas serta jaminan pengalaman yang dapat ditentukan. Ini adalah dasar untuk mengembangkan Internet energi dalam 10 tahun ke depan," tegas dia.

Pada KTT tersebut, Technical Vice-President CIGRE Marcio SZECHTMAN dan CEO PLN ICON+ Ari Rahmat Indra Cahyadi juga menyampaikan informasi aktual seputar tren dan penerapan AI terkini dalam industri energi listrik. Sedangkan Senior Manager of Telecommunication Division of CSG's Dispatch Control Center Hong Danke mengungkapkan tentang bagaimana membangun jaringan transmisi listrik yang kuat dan dapat diandalkan.

Selain itu, mereka juga mengumumkan program inovasi dan pengembangan tenaga kerja bersama PLN dan Huawei serta merilis resmi pameran global tentang teknologi listrik cerdas dari Huawei.

Baca juga: IESR ungkap tantangan percepatan transformasi sektor ketenagalistrikan

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023