Jakarta (ANTARA) - Sutradara kenamaan asal Inggris Ridley Scott mengkritik habis film "Joker" karena karya yang turut melambungkan nama aktor Joaquin Phoenix kala meraih Oscar tersebut dianggap terlalu berlebihan dalam merayakan kekerasan.

Dalam sebuah wawancara Scott mengatakan bahwa meskipun terkesan dengan "Joker" dan akting dari sang pemeran utama, namun dia bukanlah penggemar berat film tersebut.

"Saya terpesona oleh film itu yang sungguh mengejutkan dan penuh kekerasan. Meski saya tidak suka cara film itu merayakan kekerasan, namun (akting) Joaquin luar biasa," kata Scott dilansir dari NME, Selasa.

Baca juga: Film "Napoleon" rilis trailer resmi, tayang perdana 22 November

Uniknya, Scott justru mendapatkan inspirasi untuk menggandeng Joaquin Phoenix dalam film terbaru bertajuk "Napoleon" setelah dirinya menonton film "Joker" yang dipublikasikan pada tahun 2019 tersebut.

"Saya menatap Joaquin dan berkata, ‘Iblis kecil ini adalah Napoleon Bonaparte.' Dia mirip dengannya," jelas dia.

Lebih lanjut Scott mengomentari sosok aktor Joaquin Phoenix yang menurutnya sangat tepat untuk mengambil peran utama dalam film "Napoleon", meski dia sempat terpikirkan satu orang aktor lainnya untuk terlibat dalam karya terbarunya itu.

Baca juga: Sony-Apple beri bocoran film "Napoleon" di CinemaCon

"Saya pikir dia (Joaquin Phoenix) akan menjadi aset yang luar biasa bagi 'Napoleon', tidak hanya dalam hal kreatif namun juga dalam arti komersial. Hanya ada dua aktor yang saya pikirkan untuk peran tersebut. Saya tidak akan menyebutkan yang lainnya," ungkap Scott.

Film "Napoleon" yang juga dibintangi oleh aktor Vanessa Kirby akan mengisahkan alur kehidupan pemimpin Prancis Napoleon Bonaparte. Baru-baru ini, Scott mengungkapkan bahwa terdapat versi tambahan yang mencakup potongan teatrikal film tersebut yang direncanakan berdurasi 158 menit.

Baca juga: Joaquin Phoenix berperan sebagai Napoleon Bonaparte di film "Kitbag"

Penerjemah: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023