Jakarta (ANTARA) - Mantan pendiri band Oasis, Noel Gallagher, melampiaskan kekesalannya kepada penggunaan video perbantuan untuk wasit (VAR) di Liga Premier Inggris kala tim kesayangannya Manchester City keok dari Arsenal 0-1 pada akhir pekan lalu.

Noel yang tak lain adalah penggemar garis keras City, menyebut Ketua Professional Game Match Officials Limited (PGMOL) Howard Webb sebagai sebuah bencana, dia membandingkan kondisi kala tim favorit dia terkubur di kandang lawan dengan kemenangan yang diperoleh klub lain yaitu Tottenham 2-1 atas Liverpool, seperti dilansir dari NME pada Selasa.

Pada pertandingan tersebut, gol penyerang Liverpool yaitu Luiz Diaz dinyatakan offside menurut VAR dan belakangan diketahui bahwa keputusan VAR tersebut dianggap tidak benar. Akibatnya sepekan setelah pertandingan, PGMOL meminta maaf kepada pihak klub Liverpool dan membahas bagaimana kesalahan itu terjadi. Ketua PGMOL Howard Webb mengatakan bahwa pihaknya melakukan hal itu sebagai bagian dari transparansi sistem tersebut.

Baca juga: FA uji sistem VAR di laga persahabatan Inggris vs Jerman

Bagaimana pun, Noel Gallagher, memiliki pendapat yang kuat tentang Webb dan penggunaan VAR di Liga Premier Inggris.

"Yang saya lihat, Howard Webb dipanggil untuk menyelesaikan masalah dan menurut saya hal itu benar-benar bencana. Lagipula, tidak ada seorang pun di sini yang menginginkan VAR karena hal itu menghilangkan atmosfer di lapangan," tegas Noel.

Baca juga: VAR picu kontroversi setelah penalti perdana di Piala Dunia

Gitaris yang kini berkarier bersama band Noel Gallagher's High Flying Birds itu juga tak habis pikir mengenai keputusan Liga Premier Inggris untuk menggunakan sistem VAR dan membandingkannya dengan sistem perwasitan di Liga Champions.

"Sepanjang hidup, saya tidak mengerti mengapa mereka tidak menggunakan sistem yang sama seperti yang digunakan di Liga Champions," kata Noel.

Sistem VAR kali pertama diterapkan dalam skema perwasitan sepakbola Liga Premier Inggris sejak musim 2019/2020. Sebelum resmi diterapkan, pada tanggal 15 November 2018 tim-tim Liga Premier pada prinsipnya melakukan pemungutan suara untuk menghadirkan VAR, salah satunya dipicu oleh keputusan kontroversial dari wasit Simon Hooper kala menganulir gol yang dicetak oleh penyerang Charlie Austin dari Southampton F.C.

Baca juga: Pelatih Bali United: Perlu kajian di lapangan sebelum terapkan VAR

Penerjemah: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023