Pemerintah terus mendorong pengembangan industri permesinan, kertas, dan barang dari kertas dalam negeri yang sampai saat ini masih bergantung dengan impor
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian berupaya mengatasi defisit neraca perdagangan pada industri percetakan dengan Indonesia Manufacturing Center (IMC) guna meningkatkan kemampuan industri di bidang teknologi.

“Pemerintah terus mendorong pengembangan industri permesinan, kertas, dan barang dari kertas dalam negeri yang sampai saat ini masih bergantung dengan impor,” kata Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Dirjen Agro Kementerian Perindustrian Merriyanti Punguan di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan, nilai ekspor komoditi barang cetakan pada 2021 tercatat sebesar 58,5 juta dolar AS. Sedangkan, nilai impornya mencapai 168,3 juta dolar AS.

Lebih lanjut, pada 2022, terdapat penurunan angka ekspor barang cetakan sebesar 42,71 persen, sehingga menjadi 33,51 juta dolar AS.

“Sedangkan, nilai impornya meningkat 15,4 persen menjadi 194,2 juta dolar AS,” kata Merri, sapaan akrab Merriyanti.

Oleh karena itu, sebagai upaya meningkatkan daya saing dan kemandirian industri nasional, Kemenperin mendorong pengembangan dan peningkatan penguasaan teknologi industri.

Salah satunya, kata Merri, melalui pendirian IMC yang dilatarbelakangi oleh tantangan Presiden Joko Widodo, bahwa Indonesia harus bisa memproduksi mesin sendiri.

“IMC diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan industri di bidang teknologi,” ucap Merri.

Dengan industri dalam negeri yang lebih maju, Merri berharap program substitusi impor dapat berjalan dengan baik dan menutup defisit neraca perdagangan di industri percetakan yang dialami Indonesia.

“Termasuk juga membantu industri kecil dalam mengembangkan produknya,” kata Merri.

Selain itu, lanjut dia, IMC juga dapat menjadi wadah bagi para pelaku industri untuk mewujudkan kolaborasi pentahelix yang efektif.

Merri mengatakan, kolaborasi pentahelix akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang memiliki peranan penting di bidang pengembangan teknologi industri.

“Semoga industri kemasan dan percetakan nasional berkontribusi lebih baik lagi bagi perekonomian nasional,” kata Merri.

Diketahui, Kemenperin bersama pemangku kepentingan tengah membangun IMC di Purwakarta, Jawa Barat. Pembangunan IMC bertujuan untuk mengkolaborasikan seluruh pemangku kepentingan yang mempunyai peranan penting di bidang pengembangan teknologi industri.

​​​​​IMC juga ditargetkan dapat menjadi wadah mewujudkan kolaborasi Penta-Helix yang efektif, yaitu kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan yang mempunyai peranan penting di bidang pengembangan teknologi industri, seperti perguruan tinggi, lembaga-lembaga penelitian baik yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta, para pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan Pemerintah. IMC dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung industri nasional melalui layanan-layanan yang akan diberikan, seperti layanan pengembangan dan transfer teknologi, layanan pengembangan produk-produk industri, layanan hilirisasi dari R&D, layanan pengembangan ahli tenaga kerja industri, serta memfasilitasi jejaring kerja sama di antara para pemangku kepentingan.

Baca juga: Menanti kehadiran IMC untuk tingkatkan kemandirian industri nasional
Baca juga: Kemenperin: Pembangunan struktur gedung IMC masuki tahap akhir



 

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Sella Panduarsa Gareta
Copyright © ANTARA 2023