Dukungan yang diharapkan salah satunya melalui pemberian bantuan dalam bentuk merevitalisasi teknologi percetakan
Jakarta (ANTARA) - Industri percetakan yang tergabung dalam Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) membutuhkan dukungan pemerintah berupa revitalisasi teknologi untuk mengembangkan bisnis industri percetakan melalui ekspor buku sekolah anak.

“Dukungan yang diharapkan salah satunya melalui pemberian bantuan dalam bentuk merevitalisasi teknologi percetakan,” kata Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Komunikasi PPGI Amri Sahri, di Jakarta, Jumat.

Pernyataan tersebut disampaikan Amri dalam konferensi pers “Allpack Indonesia, Alprint Indonesia 2023” di Gedung Kementerian Perindustrian.

Pada kesempatan itu, Amri menjelaskan, revitalisasi teknologi percetakan sangat dibutuhkan bagi industri grafika atau percetakan karena sebagian besar masih menggunakan teknologi lama.

Sementara, untuk menghasilkan cetakan buku dengan desain yang lebih dinamis dan menarik minat ekspor industri grafika membutuhkan perangkat teknologi percetakan paling mutakhir berbasis 4.0.

“Potensi ekspor itu ada kita sudah dikenal di luar sana, tapi kami belum bisa berbicara banyak karena keterbatasan ini,” kata dia.

Menurut dia, potensi ekspor buku sekolah anak Indonesia mulai dilirik terlebih ke negara di wilayah ASEAN yang memiliki kedekatan secara kultural.

Ketertarikan produsen luar negeri tersebut terletak pada isi kandungan buku sekolah anak Indonesia yang memiliki kekayaan budaya dan sejarah di Tanah Air.

“Tentu tidak salah hal itu dikembangkan penerbit buku anak dengan membuatnya lebih menarik dan unik. Kami butuh dukungan untuk ini,” kata dia.

Sementara, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika yang hadir dalam kegiatan itu menanggapi secara positif permintaan yang disampaikan PPGI.

Putu mengatakan, Kementerian Perindustrian saat ini sedang melakukan pembangunan pabrik percetakan yang berbasiskan pada penggunaan teknologi mutakhir di Jawa Barat.

"Pabrik ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri percetakan di Indonesia, Termasuk merealisasikan keinginan dari pelaku industri grafika," kata dia.

Baca juga: 180 UMKM berpartisipasi di pameran pengemasan 2023

Baca juga: Ilmuwan China kembangkan teknologi percetakan berwarna tanpa tinta

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Sella Panduarsa Gareta
Copyright © ANTARA 2023