...mewujudkan salah satu pilar utama MP3EI yaitu konektivitas...
Ternate, Maluku Utara (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), telah menyatakan kesiapannya membangun infrastruktur serat optik Maluku Cable System (MCS).

MCS merupakan bagian dari program pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS). Sedangkan SMPCS merupakan kelanjutan dari pembangunan Mega Proyek Palapa Ring dan menjadi salah satu program Telkom dalam mewujudkan Indonesia Digital Network (IDN).

Direktur Utama Telkom, Arief Yahya, melalui keterangan tertulisnya mengatakan, SMPCS merupakan bagian dari proyek jaringan infrastruktur Indonesia Digital Network (IDN) yang akan menghubungkan seluruh Nusantara mulai dari Banda Aceh hingga Papua.

"IDN merupakan salah satu inisiatif Telkom dalam mendukung program pemerintah Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Melalui IDN, Telkom siap membangun 15 juta homepass dan satu juta wifi pada tahun 2015 untuk mewujudkan salah satu pilar utama MP3EI yaitu konektivitas," jelasnya, Senin.

Pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut SMPCS mencakup penggelaran kabel laut sepanjang 5.444 km dan kabel darat sepanjang 655 km.

Secara Network Design, SMPCS terdiri dari 3 jalur utama, yaitu Manado - Ambon - Fakfak - Timika, Manado - Sorong - Biak - Jayapura, dan Ambon - Kendari. Serta 13 cabang meliputi Jailolo, Ternate, Labuha, Sorong, Mangole, Sanana, Namlea, Masohi, Banda Neira, Bula, Manokwari, Sarmi dan Kaimana.

Dengan mengoptimalkan teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM), SMPCS mampu mendukung jaringan hingga kapasitas bandwidth 32x100 Gigabytes per fiber pair-nya.

Diharapkan pembangunan infrastruktur SMPCS akan selesai awal tahun 2015. Dengan selesainya pembangunan tersebut, maka Telkom telah turut meningkatkan konektivitas dengan menghubungkan seluruh kepulauan di Indonesia dari Sabang sampai Merauke melalui IDN.

Pembangunan SMPCS, Telkom menggandeng dua perusahaan asing, yakni Alcatel Submarine Network (ASN) dari Perancis dan NEC Corporation dari Jepang.

Selanjutnya, Telkom akan mendukung hasil pembangunan fiber optic tersebut dengan program-program besar lainnya, di antaranya IndiSchool, IndiPreneur, IndiFinance dan IndiHome agar masyarakat Indonesia semakin memperoleh kemudahan dalam berkomunikasi.

Sebelumnya pada 2011, Telkom berhasil menggelar Mataram Kupang Cable System, yang awal pembangunannya bahkan telah diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 30 November 2009 dari Istana Negara.

Pewarta: Riesmawan Yudhatama
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013