Jakarta (ANTARA News) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menerapkan lima pilar utama tata kelola perusahaan (GCG) yaitu kepemimpinan efektif, kejelasan tugas dan tanggung jawab, kemampuan manajemen dan kompetensi karyawan, evaluasi kinerja efektif, serta penghargaan dan pengakuan.

"Penerapan lima pilar utama GCG diharapkan dapat meningkatkan dan memaksimalkan nilai perusahaan (corporate value), mendorong pengelolaan perusahaan yang profesional, karena menjalankan prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan menjunjung independensi dan kewajaran," kata Direktur Digital & Service Portfolio Telkom Indra Utoyo, di Jakarta, Rabu.

Menurut Indra, konsep penerapan GCG dalam pengembangan bisnis Telecommunication, Information, Media dan Edutainment) (TIMES), Telkom sudah dual listing, yakni di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan New York Stock Exchange (NYSE) yang mensyaratkan berbagai standar yang salah satunya adalah GCG.

Sementara itu, Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen, GCG sangat terkait erat dengan apa yang dihasilkan dari kinerja perusahaan.

"GCG yang diterapkan Telkom yaitu kepemimpinan yang efektif, kejelasan tugas dan tanggung jawab, kemampuan manajemen dan kompetensi karyawan, evaluasi kinerja yang efektif, serta penghargaan dan pengakuan," ujarnya.

Ia menjelaskan, apabila GCG bagus, transparan dan akuntabel dalam setiap langkah yang dilakukan Telkom, artinya Telkom dapat memperoleh keuntungan yang berkelanjutan.

"Rata-rata shareholder Telkom merupakan long term shareholder dari segmen institusi. Mereka percaya karena bottom line laporan kami sesuai dengan kenyataan," kata Harry.

Komitmen penerapan GCG Telkom tersebut, membuahkan penghargaan "Most Trusted Companies" dalam ajang yang diselenggarakan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) dan Majalah SWA.

Telkom mendapat poin 91,18 poin penilaian yang mencakup 13 aspek, antara lain komitmen, transparansi, akuntabilitas, independensi, keadilan, kepemimpinan, kapabilitas strategi, risiko, etika, budaya dan keberlanjutan.

Sedangkan penilaian berdasarkan Investors and Analysts Assesment Survey dilakukan oleh tim riset SWA kepada investor, analis dan manajer investasi dengan 6 variabel penilaian yaitu akuntabilitas, transparansi, responsibility, komitmen, independensi, keadilan pada pemegang saham minoritas.

Sebagai ajang penghargaan bagi perusahaan terbaik di Indonesia, baik itu perusahaan publik, BUMN dan non-BUMN maupun non-publik, GCG Award and Conference 2016 memberikan penilaian berdasarkan Corporate Governance Perception Index (CGPI), yaitu program riset dan pemeringkatan penerapan GCG pada perusahaan-perusahaan di Indonesia melalui perancangan riset.

Dengan demikian, hal ini akan mendorong perusahaan-perusahaan tersebut berupaya terus meningkatkan kualitas penerapan konsep corporate governance (CG) melalui perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement). Disamping itu, mereka juga akan terus melakukan berbagai evaluasi dan pembandingan (benchmarking) sebagai bagian dari peningkatkan kualitas tersebut.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016