ada reward berupa modal bisnis dengan total 15 juta bagi peserta terbaik
Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar Kediri Pehneur 2023, yang merupakan program inkubasi bisnis, sebagai upaya pengembangan UMKM di kota ini.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan bisnis bergerak dinamis yang dipengaruhi oleh beberapa hal seperti perkembangan zaman, tren, dan juga metode penjualan. Hal tersebut membuat Pemerintah Kota Kediri harus menyesuaikan diri terhadap pasar saat ini sehingga menggelar Online Session Kediri Pehneur 2023.

"Semoga program ini bisa berjalan dengan baik dan bisa menjadi sejarah baru bagi pelaku UMKM Kota Kediri. Di mana Pemerintah Kota Kediri terus membuat program-program yang bagus bagi pelaku UMKM," katanya di Kediri, Kamis.

Kediri Pehneur 2023 ini adalah program inkubasi bisnis. Program ini menggandeng tim Jagoan Indonesia. Pada online session ini diikuti 639 pendaftar yang nantinya akan diseleksi melalui tes daring. Dari seleksi tersebut akan diambil 125 peserta untuk mengikuti offline session pada tanggal 25-27 September 2023.

"Terima kasih atas kerja sama Pemkot Kediri dan Tim Jagoan Indonesia. Sejak tahun 2020 UMKM Kota Kediri telah mengalami perkembangan luar biasa. Nah UMKM ini perlu ada pendampingan agar UMKM bisa terbang lebih tinggi," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Kediri dorong UMKM lakukan inovasi produk
Baca juga: Pemkot Kediri latih pelaku UMKM pahami penjualan daring


Pada program Kediri Pehnerur 2023 ini menggandeng mentor handal dari berbagai bidang ilmu sehingga para pelaku UMKM Kota Kediri mendapat bekal yang lengkap untuk memperbesar bisnisnya.

"Saya harap para peserta nanti bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya. Ilmu dari sini pasti bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis. Saya minta peserta ini benar-benar serius untuk mengikutinya," kata dia.

Wali Kota juga menambahkan sebentar lagi akan ada peluang besar di Kediri, yakni dengan berdirinya bandara dan jalan tol. Tentunya pelaku UMKM harus mempersiapkan diri untuk menangkap peluang yang ada.

Selain itu, peserta Kediri Pehneur 2023 ini juga harus bisa berkomunikasi antara satu dengan lainnya dan tidak menutup kemungkinan bisnis yang telah dilakukan para peserta ini bisa dikolaborasikan, sehingga bisnisnya semakin besar dan bisa membangkitkan perekonomian Kota Kediri.

Baca juga: UMKM kerupuk gambir di Kediri ramai permintaan
Baca juga: Pemkot Kediri jemput bola pembuatan izin pelaku UMKM


Sementara itu, Kepala Dinkop UMTK Kota Kediri Bambang Priyambodo menjelaskan Pemerintah Kota Kediri menggulirkan berbagai jenis pelatihan.

Selain menawarkan 24 jenis pelatihan dan ketrampilan, juga diagendakan pelatihan kewirausahaan yang diformat dalam program inkubasi bisnis Kediri Pehneur. Pemilihan nama Pehneur ini dilatarbelakangi aksen Bahasa Jawa khas masyarakat Kota Kediri. Gemar mengungkapkan kata 'peh' sebagai ungkapan kekaguman.

"Respon program ini sangat luar biasa saat pendaftaran kami tutup pada hari Rabu (20/9) ada 639 pendaftar. Hal ini menunjukkan masyarakat Kota Kediri menanti program inkubasi seperti ini. Nanti di hari terakhir offline session para peserta akan memaparkan proposal bisnisnya. Akan ada reward berupa modal bisnis dengan total 15 juta bagi peserta terbaik," jelasnya.

Turut hadir Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Kediri Tetuko Erwin dan tamu undangan lainnya, serta hadir secara daring Founder Jagoan Indonesia Dias Satria.

Baca juga: UMKM Level Up 2023 dorong adopsi teknologi digital dan inkubasi bisnis
Baca juga: Kemenag buka pengajuan bantuan inkubasi bisnis pesantren
Baca juga: UI dan Pertamina berkolaborasi dorong percepatan inkubasi bisnis

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023