Kegiatan ini diselenggarakan oleh Unit Inkubator Bisnis Poltekpar Makassar selama tiga hari yakni 6-8 Oktober 2023 dan diikuti oleh 20 peserta
Makassar (ANTARA) - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar, Sulawesi Selatan, menggelar pelatihan untuk pelatih atau fasilitator inkubasi bisnis di Kampus Poltekpar Makassar.

"Kegiatan ini diselenggarakan oleh Unit Inkubator Bisnis Poltekpar Makassar selama tiga hari yakni 6-8 Oktober 2023 dan diikuti oleh 20 peserta yang merupakan dosen atau tenaga pengajar," kata Direktur Poltekpar Makassar Herry Rachmat Widjaja saat membuka pelatihan itu di Makassar, Jumat.

Dia mengatakan kegiatan ini merupakan amanah dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Poltekpar di lingkungan Kemenparekraf harus melakukan akselerasi agar 30 persen alumni dapat menjadi wirausahawan.

“Untuk menciptakan alumni-alumni berwirausaha kita tidak bisa tinggal diam hanya mengandalkan mata kuliah kewirausahaan yang ada di kelas, olehnya harus dibangun ekosistem kewirausahaan," ujarnya.

Dia berharap Poltekpar Makassar dapat mencapai tujuan itu karena ekosistem wirausaha harus dibangun yang dimulai dari para dosen dan nantinya diteruskan kepada para mahasiswa.

Baca juga: Menparekraf sebut aspek budaya ungguli kunjungan wisata di Indonesia

Baca juga: Sandi: Pertukaran mahasiswa RPS-Poltekpar Medan tingkatkan daya saing


Sementara itu Kepala Unit Inkubator Bisnis (Best Incubator Preneur /BIP) Poltekpar Makassar, Musawantoro mengatakan kegiatan ini bertujuan membekali para fasilitator inkubasi bisnis agar dapat meningkatkan kemampuan untuk memfasilitasi proyek kewirausahaan.

Para fasilitator ini nantinya bertugas mendampingi mahasiswa selama dalam proses inkubator dan akan menjadi rekan Unit Inkubator Bisnis.

“Proyek kewirausahaan yang dilakukan nantinya menggunakan modul entrepreneurship Startinc yang dibuat oleh Universitas Ciputra bekerja sama dengan Sustainable Tourism Education Development (STED) Swisscontact," jelasnya.

Dia berharap mahasiswa dalam berwirausaha nantinya memiliki kemauan kuat, konsep inovasi berdasarkan eksplorasi dan analisis problem, serta aksi dalam mewujudkan bisnis walaupun mengalami jatuh bangun berulang kali dalam prosesnya.

Baca juga: Menparekraf: Kurikulum ASEAN MRA-TP tingkatkan kualitas SDM

Baca juga: Sandiaga luncurkan penerapan kurikulum ASEAN untuk lingkup Poltekpar

 

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023