Jadi dugaan perundungan, bunuh diri, atau didorong, itu enggak ada
Jakarta (ANTARA) - Polisi menyimpulkan penyebab siswa SMP 132 Cengkareng  jatuh dari lantai empat bangunan sekolah hingga tewas akibat  tergelincir dari jendela yang dipergunakan korban bersama teman-temannya untuk keluar.

"Ya kesimpulannya korban tergelincir dari jendela," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang di Jakarta, Rabu.

Dengan demikian, sebut Hasoloan,  kasus tersebut murni kecelakaan dan bukan akibat perundungan, bunuh diri, atau didorong temannya.

"Jadi dugaan perundungan, bunuh diri, atau didorong, itu enggak ada," kata Hasoloan.

Mengenai dugaan aktivitas merokok yang dilakukan korban, Hasoloan tidak bersedia memberi keterangan lebih jauh.

"Intinya mereka mengakses (jendala) yang bukan peruntukannya untuk keluar dari kelas," ucap Hasoloan.

Lebih lanjut, Hasoloan menyebut korban mengakses jendela dengan dua orang teman korban.

"Ada tiga (termasuk korban)," ucap dia.

Hasoloan menduga kuat, korban bersama kedua temannya tersebut mencopot jendela  agar punya akses keluar.

"Ya, diduga kuat demikian," kata Hasoloan.

Hingga kini, polisi masih memeriksa lima orang saksi dalam kasus tewasnya pelajar SMP 132 Cengkareng tersebut.

Hasoloan menyebut lima orang saksi tersebut terdiri dari tiga orang siswa, satu orang guru dan satu orang warga sekitar.
Baca juga: KPAI minta transparansi pada jatuhnya pelajar SMP di Cengkareng
Baca juga: Polisi periksa lima saksi terkait jatuhnya pelajar SMP 132 Jakarta
Baca juga: Disdik pulihkan trauma siswa SMP Cengkareng menyusul kasus siswa jatuh


Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023