Yang terpenting adalah tidak ada penggusuran warga di bantaran sungai
Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan Sumatera Utara berkolaborasi dengan TNI AD setempat bergotong royong Bersih Sungai dengan telah membersihkan sekitar 11.450 meter kawasan bantaran Sungai Deli.

"Alhamdulillah, pembersihan Sungai Deli telah dilakukan sepanjang 11.450 meter," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan Muhammad Sofyan di Medan Sumut, Rabu.

Jumlah itu, katanya, sekitar 16,74 persen dari total 68.400 meter target yang ditetapkan, baik sisi kiri dan sisi kanan Sungai Deli, mulai dari kawasan tol Medan Belawan hingga kanal Medan Johor.

Ada sekitar 56.950 meter lagi sisa pekerjaan yang harus diselesaikan dalam gotong royong dengan mengusung tema "Peduli Deli" sejak 27 September 2023 sampai dengan 9 Oktober 2023.

Sedangkan pengorekan sedimen penyebab pendangkalan Sungai Deli dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera II berkolaborasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan sepanjang 1.242 meter.

Dijadwalkan, normalisasi sepanjang aliran Sungai Deli melintasi wilayah Kota Medan melibatkan sekitar 1.000 personel TNI AD dengan masa kerja selama 64 hari mulai 27 September 2023.

"Sementara untuk sedimen yang diangkat sebanyak 2.025 meter kubik, dan jumlah sampah terangkut sebanyak 11.250 meter kubik," katanya. 

Sofyan juga menjelaskan bahwa pembersihan Sungai Deli dibagi ke dalam empat sektor wilayah kerja, yakni Sektor 1 mulai dari Tol Belawan sampai Rumah Sakit (RS) Delima sepanjang 9,3 km dengan melibatkan 599 orang.

Selanjutnya Sektor 2 RS Delima sampai RS Martha Friska sepanjang 8,9 km dengan 515 orang, dan Sektor 3 RS Martha Friska sampai Jalan Palang Merah sepanjang 7,5 km melibatkan sebanyak 520 orang.

"Sedangkan Sektor 4 mulai Jalan Palang Merah sampai Kanal Johor sepanjang 8,5 km dengan 539 orang," katanya.

Wali Kota Medan Bobby Nasution memastikan tidak ada penggusuran warga yang tinggal di kawasan bantaran sungai akibat normalisasi Sungai Deli sepanjang 34,5 kilometer itu.

"Yang terpenting adalah tidak ada penggusuran warga di bantaran sungai," kata Bobby.

Pewarta: Muhammad Said
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023