Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum menyampaikan hal tersebut dalam pendalaman dan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD 2024.
"Kami sangat memahami kondisi finansial di DKI, tapi kaitannya operator pompa, operator alat berat yang menjadi tulang punggungnya Dinas SDA mohon diprioritaskan," kata Ika di Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Ika menuturkan tugas sebagai operator alat berat khususnya dengan pengerukan pengerukan sedimen terbilang berisiko terkait keamanan dan keselamatannya.
"Kami angkut lumpur yang biasanya ke fasilitas pembuangan lumpur atau 'confined disposal facility' (CDF) di Ancol," katanya.
Baca juga: SDA imbau warga Jaksel dan Jaktim buat resapan cegah penurunan tanah
Dia membandingkan gaji operator alat berat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI sebesar Rp10,6 juta, sedangkan operator alat berat Dinas SDA DKI hanya Rp5,3 juta per bulan.
Mendengar hal tersebut, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menanyakan adanya perbedaan antara gaji operator alat berat padahal sama-sama di bawah naungan pemerintah.
Ika menjawab lantaran ada peraturan gubernur (pergub) tersendiri, "Ada pergub pak, dari Dinas LH memiliki pergub khusus kalau bisa dinas SDA disamakan saja," katanya.
Prasetio kemudian menyarankan agar pergub itu segera dicabut agar tidak menimbulkan kesulitan ke depannya. "Kalau perlu cabut saja pergub buat susah orang. Ini kan prioritas nih kalau beda antara jenjangnya, itu kan masalah loh," ujar Prasetio.
Baca juga: Legislator minta SDA DKI fokus antisipasi musim hujan
Prasetio mengarahkan Dinas SDA DKI untuk membuat surat terkait permohonan kenaikan gaji operator alat berat agar segera direkomendasikan.
Dinas SDA DKI memiliki 4.179 personel pasukan biru dan operator pompa dan pintu air mencapai 1.753 orang per Desember 2022.
Untuk jumlah alat berat, Dinas SDA DKI mencatat ada 230 alat berat yang siap digunakan didukung 464 truk. Salah satunya digunakan untuk mengangkut limbah lumpur itu.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023
