Washington (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik pada Rabu (11/10) mencalonkan Pemimpin Mayoritas DPR AS Steve Scalise sebagai ketua majelis tersebut dalam pemungutan suara tertutup di tengah perpecahan yang signifikan.

Langkah itu membuka jalan bagi pemungutan suara di majelis tersebut untuk memilih ketua yang baru setelah pelengseran bersejarah terhadap Kevin McCarthy pada pekan lalu.

Scalise merupakan anggota Partai Republik yang menduduki posisi tertinggi kedua di DPR AS, menang dengan rasio suara 113-99 atas Jim Jordan, yang menjabat ketua Komisi Kehakiman DPR AS (House Judiciary Committee) sekaligus salah seorang pendiri Kaukus Kebebasan DPR AS (House Freedom Caucus) yang konservatif.

Pemungutan suara tersebut dilakukan setelah penggulingan McCarthy yang belum pernah terjadi sebelumnya.

McCarthy dicopot dari jabatannya pada Selasa (3/10) pekan lalu dalam gerakan yang diprakarsai oleh anggota partainya sendiri. Ini menjadi kali pertama dalam sejarah AS seorang Ketua DPR dicopot dari kedudukannya di tengah masa jabatannya.

Dengan selisih hanya 14 suara, kemenangan Scalise mengindikasikan adanya perpecahan yang signifikan di kalangan anggota DPR dari Partai Republik, yang saat ini harus bersatu mendukung anggota Partai Republik dari Louisiana itu untuk mencapai ambang batas mayoritas sederhana di DPR AS yang diperlukan untuk memilih seorang ketua. Itu karena Partai Republik berstatus mayoritas tipis dengan rasio 221-212.

Meskipun Scalise memenangkan pemungutan suara konferensi Partai Republik, namun beberapa anggota parlemen dari partai itu mengatakan bahwa mereka masih berencana untuk mendukung Jordan di DPR.

Hal ini menimbulkan ketidakpastian apakah Scalise akan mampu mengumpulkan suara dalam jumlah yang cukup dari Partai Republik untuk bisa menjadi Ketua DPR AS

Sebelumnya, pada 2023, Scalise mengumumkan diagnosis kankernya dan mengatakan dirinya akan menjalani pengobatan selama beberapa bulan yang membuat beberapa orang meragukan apakah dia layak untuk memimpin. Sementara itu, sejumlah pihak lainnya memuji keberanian pribadinya.

Sementara itu, Partai Demokrat di DPR AS dengan suara bulat mencalonkan kembali Pemimpin Minoritas DPR AS Hakeem Jeffries dalam sebuah pertemuan tertutup pada Selasa (10/10) malam waktu setempat.

Ketua DPR Sementara (Pro Tempore) Patrick McHenry dilaporkan mengatakan kepada para anggota DPR bahwa mereka akan menggelar pertemuan pada Rabu pukul 15.00 waktu setempat di DPR AS. Pemungutan suara untuk memilih Ketua DPR AS bisa jadi akan dilakukan.

DPR AS tidak dapat melanjutkan proses legislatifnya hingga seorang ketua terpilih dan para anggota parlemen harus meloloskan rancangan anggaran belanja sebelum dana pemerintah habis pada pertengahan November. DPR AS juga berada di bawah tekanan untuk bertindak menyusul eskalasi konflik Palestina-Israel.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023