Jakarta (ANTARA) - Bupati Kubu Raya Kalimantan Barat Muda Mahendrawan dengan resmi menerima program Pusat Belajar Guru (PBG) yang selama tiga tahun ini diselenggarakan oleh Putera Sampoerna Foundation.

Penyerahan program pembinaan dan pelatihan guru itu ditandai dengan penandatanganan memori berita acara antara Agastya Yogiswara Wahyudyatmika, Head of Implementation Putera Sampoerna Foundation (PSF) dengan Muhammad Ayub, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya di Sungai Raya, Kubu Raya, Kamis.

Hadir dalam acara tersebut Zainal Abidin, Ketua PBG Kubu Raya, 34 guru peserta pelatihan dan undangan lainnya.

PBG adalah kolaborasi antara PSF dengan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang berawal dari keinginan Bupati Muda mempercepat kompetensi gurunya agar mengajar lebih menarik, memahami permasalahan murid dan komunikatif agar belajar lebih menyenangkan.

"Kita tidak mungkin menunggu program sekolah penggerak yang terbatas dalam mengembangkan potensi guru dan mengajak PSF untuk melaksanakan PBG di Kabupaten kami," ujar Muda.  

PBG Kubu Raya berlangsung sejak 2021 hingga 2023 sebagai komunitas belajar dengan pengelolaan yang berkualitas dan profesional untuk memperkecil permasalahan biaya, jarak, dan waktu.

Fokus pengembangannya pada sumber daya manusia, sistem manajemen, dan pemenuhan fasilitas. Teknisnya bermula dari memilih 35 guru sebagai guru inti yang menularkan ilmunya kepada guru sejawatnya.

Kini lebih dari 1.000 guru di Kubu Raya sudah mendapat pelatihan yang sama melalui 35 guru tersebut.

Agastya mengatakan PBG Kubu Raya adalah program tersukses dibandingkan belasan program yang sama di kabupaten/kota yang lain.

"Dari 35 peserta, sebanyak 34 yang hadir. Satu peserta tidak bisa hadir karena beberapa hari lalu meninggal karena sakit," kata Agastya sambil beberapa kali mengusap matanya. "Dia ingin hadir di acara penutupan ini," katanya lagi.

Ketika ditanya kunci sukses PBG Kubu Raya, dia mengatakan, ownership (rasa memiliki). Diakuinya, Bupati Muda sangat peduli dengan dunia pendidikan, begitu juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Ayub.

"Pak Ayub, walau sebentar, tetapi selalu menyempatkan waktu melihat kegiatan pelatihan para guru," kata Agastya.

Muda dan Agastya berharap program PBG tetap berlanjut meski bupati berganti dalam bilangan bulan nanti.

"Pak Muda sudah menyiapkan kantor untuk organisasi PBG beraktivitas dan Peraturan Bupati sebagai dasar hukum kelanjutan program tersebut," kata Agastya.

Seperti Muda, Agastya juga berharap semua guru di Kubu Raya bisa seperti 35 guru TK, SD dan SMP terpilih yang selalu dinanti muridnya untuk mengajar dan esok hari terlalu lama untuk bertatap muka lagi.

Baca juga: Peningkatan kompetensi guru dukung penerapan Kurikulum Merdeka

Baca juga: Putera Sampoerna Foundation bekali puluhan ribu guru di seluruh Indonesia

Baca juga: Penyerapan anggaran Pemkab Kubu Raya tertinggi di Kalbar


 

Pewarta: Erafzon Saptiyulda AS
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023