Baghdad (ANTARA News) - Sebanyak 34 orang tewas dan 155 orang lagi cedera dalam sedikitnya 10 ledakan bom mobil di Ibu Kota Irak, Baghdad, Senin (27/5), kata satu sumber Kementerian Dalam Negeri Irak.

Satu bom mobil dan satu bom pinggir jalan menggetarkan Daerah Um Al-Maalif di Baghdad Selatan, menewaskan sebanyak enam orang dan melukai 34 orang lagi, kata sumber itu --yang tak ingin disebutkan jatidirinya-- kepada Xinhua.

Satu bom mobil lagi meledak di Kabupaten Kadhmiyah di Baghdad Utara, menewaskan dua orang dan melukai delapan orang lagi, kata sumber tersebut.

Di Baghdad Tengah, bom mobil ketiga meledakkan satu pasar terkenal di dekat Daerah Komersial Shorja, menewaskan lima orang dan melukai 31 orang lagi, tambah sumber itu.

Sementara itu, satu bom mobil meledak di satu jalan yang ramai di Kabupaten Baiyaa di bagian selatan ibu kota Irak tersebut, menewaskan dua orang dan melukai sembilan orang lagi, katanya.

Lima warga sipil tewas dan 27 lagi cedera ketika dua bom mobil meledak di Daerah Habibiyah di dalam lingkungan Kota Sadr di Baghdad Timur, tambah sumber itu sebagaimana dilaporkan Xinhua, Selasa.

Serangan bom mobil keenam terjadi setelah dua pemboman pada siang hari di ibu kota Irak tersebut. Sumber itu mengatakan satu bom mobil meledak di Jalan Saadoun di pusat kota Baghdad, menewaskan sampai enam orang dan melukai tak kurang dari 14 orang lagi.

Ia juga menyatakan satu bom mobil lagi meledak di dekat Masjid As-Samarrai di Kabupaten Baghdad Baru di bagian selatan ibu kota Irak itu, menewaskan satu orang dan melukai sembilan orang lagi.

Masih pada Senin, satu bom mobil meledak di Kabupaten Huriya di Baghdar Timur-laut, menewaskan tiga orang serta melukai 14 orang lagi, sedangkan satu bom mobil di dekat pasar di Daerah Geser Deyla di Baghdad Selatan menewaskan empat orang dan melukai sembilan orang, kata sumber tersebut.

Sejauh ini tak ada kelompok yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan mematikan itu, tapi front Al Qaida di Irak, dalam kebanyakan kasus, bertanggung-jawab atas serangan besar di negeri tersebut.

(C003)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013