Jangan tidak ada pupuknya, subsidinya dapat, tapi tidak ada pupuknya. Itu sama aja bohong.
Karawang (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi memastikan ketersediaan pupuk subsidi dan non subsidi tersedia dan terdistribusi jelang musim tanam I, usai sidak ke sejumlah kios pupuk di Kecamatan Karawang Barat, Jawa Barat.

"Nomor satu adalah ketersediaan. Jadi, baik pupuk komersial maupun pupuk subsidi ketersediaan menjadi nomor satu, karena permintaan sedulur-sedulur petani kepada kita semua yang penting ada pupuknya. Jangan tidak ada pupuknya, subsidinya dapat, tapi tidak ada pupuknya. Itu sama aja bohong," kata Plt Mentan saat mengunjungi kios pupuk, di Desa Tanjung Mekar, Kecamatan Karawang Barat, Karawang, Jawa Barat, Kamis.

Plt Mentan menyampaikan guna meningkatkan produksi dan produktivitas padi nasional, Kementan bersama Pupuk Indonesia akan menambah alokasi pupuk subsidi dan non subsidi sesuai dengan kebutuhan petani ke seluruh daerah di Indonesia.

Ia menegaskan kepada jajarannya agar seluruh kios pupuk di Indonesia juga memiliki ketersediaan pupuk yang cukup seperti di Karawang. Pengecekan ketersediaan pupuk subsidi dan non subsidi, katanya pula, juga akan dilakukannya ke daerah seperti NTB, NTT, dan Sulawesi Selatan sehingga sebelum November-Desember 2023 pupuk sudah terdistribusi ke seluruh kios pupuk se-Indonesia.

"Sehingga nanti di masa panen Musim Tanam I kurang lebih Maret-April 2024, produktivitas harus tinggi. Dulu kan saya bilang bahwa produksi padi kurang, karena Bapak Presiden Jokowi perintah untuk menjadi Plt Mentan untuk memastikan produksi. Nah, ini salah satu caranya yang kita lakukan hari ini," katanya lagi.

Turut mendampingi Arief, Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi, memastikan pihaknya mendukung penuh upaya Kementan dalam penyediaan pupuk menjelang musim tanam. Selain menyediakan pupuk bersubsidi sesuai alokasi pemerintah, Pupuk Indonesia juga akan menjaga ketersediaan pupuk non subsidi.

"Pupuk Indonesia berkomitmen mendukung Kementerian Pertanian dalam program ketahanan pangan nasional. Di antaranya melalui penyediaan pupuk bersubsidi, dalam rangka dalam meningkatkan produktivitas pertanian," ujarnya.

Adapun, stok pupuk bersubsidi yang saat ini tersedia sebanyak 1.442.553 ton. Stok per 10 Oktober 2023 setara dengan 263 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu Urea sebanyak 941.712 ton dan NPK 500.841 ton yang tersedia di gudang lini I hingga gudang lini Ill atau tingkat kabupaten.

Guna memastikan pupuk terdistribusi dengan cepat dan tepat sasaran, Pupuk Indonesia menggunakan 13 kapal dengan 179 rute, 8.107 truk sewa dengan 1.049 rute, serta mengoperasikan 4 kompleks pelabuhan khusus.
Baca juga: Ombudsman RI minta kuota pupuk subsidi ditambah antisipasi El Nino
Baca juga: KTNA dukung pemerintah benahi kebijakan subsidi pupuk


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023