Salah satu bentuk apresiasi Dinas Pendidikan Jatim diwujudkan dengan menggerakkan siswa untuk membuat mural tentang prestasi provinsi setempat
Surabaya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Jawa Timur memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) saat HUT ke-78 provinsi setempat lewat 2.376 mural karya siswa SMA, SMK dan SLB yang dipamerkan di Jalan Gubernur Suryo hingga Genteng Kali Surabaya.

"Karya mural yang terpajang sepanjang Jalan Gubernur Suryo ini sebagai bentuk apresiasi kami atas berbagai prestasi yang ditorehkan Provinsi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak," kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai di Surabaya, Kamis.

Baca juga: HUT ke-2 Pelindo diwarnai Rekor MURI catat donor terbanyak

Salah satu bentuk apresiasi Dinas Pendidikan Jatim diwujudkan dengan menggerakkan siswa untuk membuat mural tentang prestasi provinsi setempat.

Karena selama ini, tambah Aries, prestasi para siswa juga mendapat atensi yang tinggi dari Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Dardak.

"Selain itu, banyak siswa di Jawa Timur memiliki bakat menggambar mural yang patut diacungi jempol," kata pria yang juga menjabat sebagai Pj Wali Kota Batu itu.

Tidak hanya sekadar dipajang, ribuan karya mural yang dibuat oleh para siswa SMA, SMK dan SLB di 24 Cabang Dinas Pendidikan Jatim juga dilombakan mulai dari tingkat sekolah, hingga tingkat provinsi.

Baca juga: DANA terima anugerah MURI sebagai kantor bertema Nusantara terbanyak

"Dengan pemecahan MURI ini kami ingin membuktikan kepada publik bahwa anak-anak kita hebat luar biasa bisa dengan menghasilkan karya-karya yang luar biasa," ujarnya.

Aries mengatakan dengan adanya kegiatan ini semakin meyakinkan pihaknya bahwa prestasi akademik juga bisa dibuktikan dengan prestasi lainnya.

"Sehingga bakat dan keahlian siswa bisa tertuang dalam karya-karya yang bermakna dan penuh arti dan menjadikan mereka terus bersemangat," kata dia.

Baca juga: BSIP Kementan galang warga untuk cetak rekor MURI minum jamu

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023