Jakarta (ANTARA) - Hasil survei terbaru dari Survey dan Polling Indonesia (SPIN) menunjukkan mayoritas responden menilai Erick Thohir berpeluang paling kuat menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Direktur SPIN Igor Dirgantara, saat memaparkan hasil survei terbaru lembaganya di Jakarta, Kamis, menyebut Erick Thohir mendapatkan mayoritas suara responden yaitu sebanyak 25,7 persen dari total 1.230 responden yang diwawancarai pada periode survei 29 September-7 Oktober 2023.

"Dari enam bakal cawapres untuk Prabowo yang dimunculkan dalam survei ini; Erick Thohir, Gibran Rakabuming, dan Ridwan Kamil adalah tiga bakal cawapres yang dipilih publik (responden) untuk mendampingi Prabowo," kata Igor dalam paparannya.

Dalam survei itu, Gibran Rakabuming Raka memperoleh 23,1 persen; Ridwan Kamil 19,1 persen; Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 8,2 persen; Khofifah Indar Parawansa 7 persen; dan Airlangga Hartarto 3,3 persen. Sementara itu, 13,6 persen responden memilih untuk tidak menjawab.

Baca juga: Warga Jatim pilih Erick Thohir dan Khofifah sebagai bakal cawapres

Hingga ini, Prabowo Subianto, bakal capres usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM), belum mengumumkan siapa yang akan menjadi pendampingnya.

Meski demikian, Partai Demokrat, salah satu anggota KIM, pada pekan ini menyebut kandidat pendamping Prabowo mengerucut pada empat nama, yaitu Erick Thohir, Airlangga Hartarto, Gibran Rakabuming Raka, serta Khofifah Indar Parawansa.

Selain itu, SPIN juga menanyakan kepada responden terkait siapa tokoh yang berpeluang kuat mendampingi Ganjar Pranowo, bakal capres usungan PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Partai Hanura.

Hasilnya, Mahfud MD memperoleh suara terbanyak dari responden, yaitu 19,8 persen; diikuti oleh Sandiaga Uno 16,1 persen; mantan panglima TNI Jenderal TNI (Purn.) Andika Perkasa 11,9 persen; Khofifah Indar Parawansa 8,7 persen; Gibran Rakabuming Raka 6,4 persen; dan Jenderal Pol. (Purn.) Tito Karnavian 4 persen.

Sejauh ini, Ganjar juga belum mengumumkan nama bakal cawapres yang akan mendampingi dirinya.

Berbeda dari Prabowo dan Ganjar, bakal capres usungan Koalisi Perubahan Anies Baswedan telah menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal pendampingnya. Koalisi Perubahan saat ini terdiri atas Partai NasDem, PKS, dan PKB.

Baca juga: IPI: Kinerja di PSSI kuatkan nama Erick Thohir sebagai bakal cawapres

Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Baca juga: Survei Poltracking: Elektabilitas Erick Thohir menguat sejak 2023

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023